Salin Artikel

Kecewa, Pengurus PKS Se-Bali Ramai-ramai Mengundurkan Diri

Mereka beramai-ramai mendatangi kantor PKS di Jalan Tukad Ho, Renon, Kota Denpasar, sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Seluruh Kader dan Pengurus PKS se-Bali Mengundurkan Diri" di halaman kantor.

Menurut Ketua Demisioner DPW PKS Bali Mudjiono, seluruh pengurus dan kader PKS mengundurkan diri kecewa terhadap keputusan DPP PKS yang dinilai tidak demokratis.

"Kami bersama jajaran DPW, Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD), kader inti, dan anggota PKS se-Bali menyatakan mundur dari jabatan struktural pengurus PKS dan meletakkan status sebagai kader dan anggota PKS yang kami tujukan kepada Ketua Majelis Syuro (KMS) selaku pimpinan tertinggi PKS dengan tembusan kepada presiden PKS," ucap Mudjiono.

Mudjiono mengatakan, paling tidak ada 4 alasan yang mendasari keputusan pengurus dan kader PKS se-Bali mengundurkan diri secara massal.

Dia lalu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali, khususnya atas dukungannya selama ini. Dia mohon maaf harus menempuh cara ini karena sudah tidak efektif lagi berjuang lewat PKS.

"Berpolitik adalah sarana menebar kebaikan dan berjuang untuk bangsa, negara, dan agama. Kami akan tetap berjuang menebar kebaikan bagi masyarakat Bali, tapi lewat perjuangan yang berbeda, tidak lagi di PKS," ucapnya.

Mudjiono mengklaim, ada sekitar 4.600 kader dan pengurus di Bali yang loyal dan siap mengundurkan diri.

"Kader dan pengurus se-Bali berjumlah 4.600 orang. Jumlah ini yang kami ajak dan bisa digerakkan. Kalau melihat jumlah perolehan suara pada pemilu sebelumnya sebanyak 44.000 suara, ini berarti PKS di Pulau Dewata cukup besar. Namun dengan kebijakan dari DPP PKS, gerbong pemilih juga kami bebaskan. Belum ada instruksi kami akan mengarahkan ke mana pada pemilu mendatang," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/29/06385001/kecewa-pengurus-pks-se-bali-ramai-ramai-mengundurkan-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke