Salin Artikel

Korban Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan Bertambah Jadi 208 Orang

BIMA, KOMPAS.com- Jumlah korban keracunan makanan di pesta pernikahan di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bertambah.

"Berdasarkan hasil pendataan pihak Puskemas, total korban keracunan sebanyak 208 orang,"ujar Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno, Kamis (27/9).

Dari jumlah itu, ia menyebutkan, satu diantaranya terpaksa dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapat pertolongan medis lebih lanjut.

"Satu pasien yang mengalami keracunan tersebut, saat ini sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit,"ujar Suratno

Ia mengatakan, hingga Kamis dini hari seluruh pasien ditangani Puskesmas Sape untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.

Namun, Suratno belum mengetahui secara pasti perkembangan terakhir terkait kondisi pasien keracunan yang ditangani.

"Terkait perkembangan terbaru, apakah ada yang dibolehkan pulang atau masih dalam perawatan belum diketahui. Namun Kapolres telah memerintahkan anggota Polsek Sape untuk terus memantau kondisi pasien,"tuturnya

Menurut Suratno, penyebab keracunan yang menimpa ratusan warga di beberapa Desa itu belum disimpulkan.

Untuk mengetahui penyebab keracunan makanan tersebut, petugas sedang melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi.

"Penyebab keracunan masih diselidiki oleh jajaran Polsek Sape. Namun berdasarkan informasi sementara, warga yang keracunan akibat menyantap bakso di pesta pernikahan,"ucapnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dr.Ganis Kristanto Prihadi membenarkan adanya kejadian keracunan massal tersebut.

Untuk mengetahui penyebab keracunan, pihaknya telah mengambil sampel berupa muntahan pasien serta sisa hidangan pesta seperti kuah dan bakso.

"Sampel tersebut telah dikirim ke Mataram untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Provinsi NTB,"kata dia.

Gani menambahkan, ratusan korban keracunan mendapat pertolongan medis secara intensif di Puskesmas Sape. Namun, sebagian besar pasien dibolehkan pulang usai kondisinya membaik.

"Yang tersisa ada 4 orang. Tiga pasien masih dalam perawatan di Puskesmas Sape dan satu diantaranya telah dirujuk ke RSUD Bima,"terangnya.

Diberitakan sebelumnya, keracunan massal itu terjadi pada Rabu (26/9/2018) sore.

Camat Sape, Kamarudin mengatakan, kasus keracunan massal tersebut diketahui setelah korban berjatuhan usai pesta sesaat setelah Salat Maghrib.

Kuat dugaan warga mengalami keracunan usai mengosumsi sajian pada pesta pernikahan warga Desa Buncu yang digelar Rabu sore.

"Mereka diduga mengalami keracunan akibat memakan bakso yang disajikan pada pesta pernikahan,"kata Kamarudin saat dihubungi Kompas.com

Menurutnya, secara umum korban keracunan usai menyantap bakso di pesta pernikahan mengalami mual, mulas, pusing, muntah dan demam.

Untuk membantu para korban, pemerintah setempat telah membuka posko kesehatan guna melayani warga. Tidak hanya itu, sejumlah mobil ambulans juga disediakan untuk mengantisipasi adanya pasien rujukan.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/27/12593991/korban-keracunan-makanan-di-pesta-pernikahan-bertambah-jadi-208-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke