Salin Artikel

Gara-gara PlayStation, Anggota TNI AU Dianiaya di Medan

Pelda Muhammad Chalik (45) yang bertugas Dinas Logistik (Dislog) terpaksa dilarikan ke RS Malahayati.

Danlanud Kolonel (Pnb) Dirk Poltje Lengkey mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat anak Pelda Muhammad Chalik mengantarkan PlayStation untuk diservis di toko tersebut.

Setelah dia pulang ke rumah, pihak toko kembali menghubungi anak Chalik dengan mengatakan, PlayStation tersebut tidak bisa diperbaiki.

"Jadi sang anak tersebut kembali ke toko untuk mengambil kembali PS miliknya. Namun pihak toko meminta si anak untuk bayar Rp 100.000 untuk biaya administrasi. Karena tak membawa uang, dia kembali ke rumah dan menceritakan kepada sang ayah," ujarnya, Selasa (25/9/2018).

Menurut Danlanud, Chalik langsung mendatangi toko untuk menanyakan kepada pemiliknya alasan mereka harus membayar padahal tidak bisa diperbaiki.

"Setelah ditanya Pelda Muhammad Chalik ternyata Rp 100.000 tersebut untuk biaya kuitansi dan check-in trouble. Tak terima, dia pun langsung protes," kata Lengkey.

Diduga berawal dari kejadian tersebut, pemilik toko yang diketahui bernama Jhoni dan petugas jaga parkir bernama Jaya (38) langsung menyekap korban ke dalam ruko miliknya sembari memukulinya.

"Atas kejadian tersebut, anggota kami melakukan konfirmasi pasca-kejadian.
Mengamankan yang diduga menjadi pelaku bernama Jhoni dan Jaya," kata Lengkey.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pukuli Anggota TNI AU, Pemilik Toko PlayStation Tomb Raider Minta Maaf

https://regional.kompas.com/read/2018/09/25/18391191/gara-gara-playstation-anggota-tni-au-dianiaya-di-medan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke