Salin Artikel

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Pemakaman Harlingga hingga ABK Cabuli Siswi SMP

KOMPAS.com - Peristiwa berdarah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) meninggalkan duka bagi keluarga korban.

Dunia sepak bola Indonesia masih belum menjadi hiburan yang "friendly" bagi rakyat Indonesia, hanya karena segelintir oknum suporter.

Kematian Haringga Sirla (23), pemuda asal Jakarta Barat tersebut, tidakkah mengetuk nurani para pecinta bola di Indonesia?

Berita pemakaman Haringga menjadi trending di Kompas.com, Senin (24/9/2018).

Berikut 5 berita terpopuler yang menjadi perhatian pembaca.

Tangis Mirah (55) pecah sesaat sebelum jenazah putranya, Haringga Sirla (23), dimasukkan ke dalam keranda yang akan mengantarnya ke tempat peristirahatan terakhir.

Dia berkali-kali mengusap kedua pipinya yang basah oleh air mata. Begitu juga dengan Mata Siloam (52), ayah Haringga, yang terus menatap kepergian puteranya yang terlalu cepat.

Suasana haru ini mengiringi jenazah Haringga hingga dimakamkan di TPU Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9/2018).

Keluarga dan kerabat dan juga Wakapolres Indramayu Kompol Ricardo Condrat Yusuf beserta jajarannya juga turut hadir dalam prosesi pemakaman tersebut.

Haruskah sepak bola Indonesia harus menelan tumbal lagi?

Saat calon wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunjungi desanya, Senin (24/9/2018), muncullah tagline kampanye unik secara spontan.

Awalnya, gara-gara Sandi mengawali pembicaraan dengan mengatakan tagline "Salam 2 Jari".

Para emak-emak di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, ternyata masih ingat tagline tersebut pernah digunakan pasangan calon nomor 2 di Pilpres 2009.

Lalu, teriakan Sandi tersebut dijawab para emak-enak yang hadir di lokasi acara dengan jawaban singkat, "Sukses ya, Say,".

Ruslan Bin Aras (19), warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, diamankan anggota Kepolisian Resor Nunukan karena dilaporkan melakukan pencabulan terhadap seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP).

Sang ayah, Samsudin, memergoki pelaku sedang bersembunyi di bawah meja di rumahnya setelah mencabuli puterinya. Kecurigaan Samsudin berawal dari kondisi WC yang kering.

“Kejadiannya pada Minggu (23/09) sekitar pukul 13.00 Wita. Ayah korban yang melaporkan ke polisi karena keberatan atas kelakuan pelaku,” kata Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M Karyadi, Minggu (23/09/2018).

Apapun alasannya, korban masih remaja yang memiliki masa depan.

Para tamu dilarang membawa telepon seluler (HP), laptop, tas, dan alat elektronik ke dalam ruangan bupati di tiga wilayah kabupatan. Wilayah itu adalah adalah Tulangbawang, Way Kanan, dan Lampung Utara.

Bahkan, di lingkungan Pemkab Tulangbawang, Kapolres dan Ketua DPRD juga harus meninggalkan ponsel dan tas mereka di loker khusus yang disediakan sebelum bertemu dengan Bupati Winarti.

Kebijakan ini semata untuk keamanan dan kenyamanan bupati saat bertemu atau beraudiensi dengan para tamu.

Apakah kebijakan tersebut membuat mendongkrak kinerja kepala daerah?

Para pembaca ingin mengetaahui bagaimana sesungguhnya fakta di lapangan saat Harlingga dikeroyok.

Peristiwa yang terjadi saat laga Persib Bandung vs Persija Jakarta pada hari Minggu (23/9/2018) menjadi perhatian pembaca.

Seperti diketahui, Haringga Sirla adalah suporter Persija Jakarta, yang tewas dikeroyok sejumlah orang di lapangan parkir utara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Memang, Persib Bandung meraih kemenangan 3-2 bagi Persib Bandung selaku tuan rumah. Namun, kematian Harlingga harus menodai kemenangan tim asal Kota Kembang tersebut.

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Sukoco, Nazar Nurdin, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2018/09/25/06092861/5-berita-populer-nusantara-pemakaman-harlingga-hingga-abk-cabuli-siswi-smp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke