Salin Artikel

Khofifah Gandeng Australia Kembangkan Jagung di Madura

Khofifah saat berada di Pamekasan, Rabu (19/9/2018), mengatakan, produktivitas jagung nasional rata-rata 9 ton per hektar.

Sedangkan di Jawa Timur rata-rata produktivitas jagung per hektar mencapai 5,4 ton per hektar.

Untuk di Madura baru 1-2 ton per hektar. Di Madura, potensi pengembangan jagung sangat besar.

"Berdasarkan uji coba pemerintah Australia di Pamekasan dan Sumenep, produktivitas jagung bisa mencapai 4 ton per hektar, bahkan bisa lebih," ujar Khofifah.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU ini menambahkan, pengembangan produktivitas jagung di Madura masih ada kendala. Di antaranya soal bibit dan masa tanam. Namun kendala itu bisa diatasi.

"Kalau bibit bisa didrop oleh distributor. Sedangkan problem masa tanam di Pamekasan tinggal sosialisasi antara masa tanam padi ke tembakau, masih bisa di sela dengan tanaman jagung yang waktunya relatif singkat. Pihak Konsulat Jenderal Australia sudah bertemu saya kemarin soal pengembangan jagung Madura," ungkapnya.

Selain soal bibit dan masa tanam, persoalan irigasi juga perlu mendapat perhatian. Khofifah sudah memiliki data dan peta kebutuhan irigasi di Madura. Bahkan data tentang anggaran kebutuhan pembangunan irigasi, lengkap dengan titik kordinat per desa, juga sudah dikantongi.

"Data tentang kebutuhan irigasi sudah saya kantongi tiga hari yang lalu. Tinggal sinergitas pembangunan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota yang perlu dibangun," ucapnya.

Khofifah yakin, peningkatan produktivitas jagung di Madura akan berhasil dan bisa membantu program pemerintah untuk swasembada pangan naisonal.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/20/17282321/khofifah-gandeng-australia-kembangkan-jagung-di-madura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke