Salin Artikel

Kebocoran Pipa Gas Chevron, Polisi Tangkap Operator Alat Berat

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebocoran pipa gas milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) diduga diakibatkan kelalaian seorang operator alat berat excavator berinisial JPT (23). Kebocoran itu menyebabkan munculnya semburan api.

Pelaku ditangkap dan diamankan di Polsek Pinggir.

Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto mengatakan, tersangka diduga lalai saat melakukan penggalian didekat pipa di pinggir jalan lintas Duri-Pekanbaru di Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kecamatan Bengkalis, Riau.

"Awalnya, saksi bernama Manganju Simbolon (47) meminta tolong kepada tersangka yang sedang bekerja menggali parit menggunakan excavator milik PT Lutvindo untuk melakukan penggalian pemindahan bunga yang tertanam didekat pipa menggunakan excavator," kata Yusuf pada wartawan, Senin (17/9/2018).

Namun, lanjut dia, pada saat tersangka melakukan penggalian, kuku bucket mengenai pipa gas yang tertanam di tanah dan mengalami bocor.

Melihat gas keluar dari pipa, tersangka kaget dan memindahkan alat berat yang dikendalikannya. Tak lama setelah itu, pipa gas itu mengeluarkan api.

"Akibat kejadian tersebut, pipa gas mengeluarkan api yang mengakibatkan arus lalu lintas Duri-Pekanbaru macet. Sehingga terpaksa ditutup sementara dengan pertimbangan keamanan," kata Yusuf.

Dia menambahkan, tersangka JPT saat ini diamankan di Polsek Pinggir dengan barang bukti satu unit alat berat excavator.

"Tersangka masih dimintai keterangan terkait dugaan kelalaian atas bocornya pipa gas Chevron," tandas Yusuf.

Chevron Ucapkan Terima kasih

Pihak PT CPI mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Bengkalis yang telah mendukung penanganan peristiwa pipa gas bocor tersebut.

"Kami mengapresiasi dukungan penuh jajaran Polres Bengkalis dan pihak-pihak terkait lainnya, sehingga koordinasi penanganan insiden ini berjalan dengan baik guna memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar," ungkap Sr Vice Presiden PGPA Chevron, Yanto Sianipar pada Kompas.com, Senin.

Pihaknya mengaku saat ini terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengenai peristiwa itu.

Lebih lanjut Yanto mengatakan, tim tanggap darurat PT CPI bergerak cepat untuk menangani kebocoran pipa penyalur gas tersebut.

"Setelah dilakukan penutupan aliran gas, api berhasil padam sepenuhnya sekitar pukul 23:50 WIB. Perbaikan pipa sementara selesai dikerjakan, Senin (17/9/2018) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB berjalan dengan selamat," terang Yanto.

Selanjutnya, Chevron akan melakukan perbaikan pipa secara permanen dengan mengganti bagian pipa yang telah rusak.

Diberitakan sebelumnya, pipa gas milik PT Chevron di Desa Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kecamatan Bengkalis, mengalami kebocoran yang mengeluarkan api, Minggu (16/9/2018) sore kemarin.

Warga di sekitar lokasi kejadian panik, karena tinggi semburan api mencapai sekitar tiga meter.

Masyarakat yang melintas di jalan lintas Duri-Pekanbaru terpaksa dialihkan ke jalur alternatif. Sebab api keluar dari pipa mengarah ke jalan sehingga membahayakan bagi pengendara yang melintas.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/17/19465811/kebocoran-pipa-gas-chevron-polisi-tangkap-operator-alat-berat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke