Salin Artikel

Menengok 62 Candi Peninggalan Kerajaan Tarumanegara di Karawang

Kompleks percandian yang diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara itu terletak di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Jaraknya sekitar 44 kilometer dari pusat kota Karawang.

Di kompleks tersebut, kurang lebih terdapat 62 situs candi yang terletak di tengah-tengah sawah dan dekat permukiman penduduk. Ada sekitar empat situs candi yang sudah dipugar, yakni Candi Jiwa, Candi Blandongan, Candi Serut, dan Candi Sumur.

"Yang pertama dipugar Candi Jiwa, kedua Blandongan. Sementara lainnya masih berupa unur," ujar juru pelihara Museum Situs Candi Jiwa, Nasrin kepada Kompas.com, Sabtu (15/9/2018).

Pada proses pemugaran, kata Nasrin, ditemukan benda-benda peninggalan masa Hindu-Budha yang saat ini diselamatkan di Museum Situs Candi Jiwa. Temuan-temuan tersebut di antaranya manik-manik, gerabah, kerangka manusia, pecahan arca, hingga batu bata dari Candi Jiwa dan Candi Blandongan.

"Ada banyak temuan dari hasil pemugaran. Di antara temuan itu, banyak juga yang sudah hancur," katanya.

Kompleks percandian ini dinilai mempunyai potensi wisata yang mesti diangkat lantaran mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Hanya saja, perlu dilakukan pembenahan mulai dari mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) kepariwisataannya.

"Candi Jiwa ini bisa menjadi salah satu DTW (daerah tujuan wisata) yang patut menjadi opsi dalam paket wisata. Sepertinya di Karawang belum ada (paket wisata)," ujar Direktur Utama PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar, Ade Dikdik Isnandar, di sela kunjungan ke Candi Jiwa, Sabtu (15/9/2018).

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kata Ade, PT Jaswita Jabar berkomitmen mempromosikan potensi pariwisata di Jawa Barat. Untuk mendukung hal tersebut dalam hal peningkatan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, Jaswita bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemprov Jabar membentuk laboratorium pariwisata.

"Kami menggandeng 27 SMK  di kabupaten/kota se-Jabar untuk membentuk laboratorium pariwisata," katanya.

Ade menyebut, nantinya sekolah yang ditunjuk akan merekrut 10 siswa unggulan untuk menggarap project tersebut. Mereka akan dilatih dan dibekali keterampilan seperti bahasa, perhotelan, dan keterampilan kepariwisataan lainnya.

"Mereka kami beri alat, seperti komputer, dan aplikasi ticketing.Mereka sekaligus menjadi agen kita. Tujuannya supaya mereka menjadi tenaga kerja pariwisata, mulai dari pramuwisata sampai mereka menjadi pengusaha," tambahnya.

Saat ini, katanya, pihaknya mengkurasi sekitar 8 hingga 10 DTW yang menjadi provider Jaswita Jabar, seperti Geopark Ciletuh, Gunung Parang, wisata goa di Bumiayu, dan off road.

"Dengan model ABCGM (Akademisi, Business, Comunity, Government, dan Media) kami menggandeng sejumlah pihak untuk mengembangkan model bisnis pariwisata konvensional dan digital dengan bekerjasama dengan sejumlah pihak," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/16/14273791/menengok-62-candi-peninggalan-kerajaan-tarumanegara-di-karawang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke