Salin Artikel

"Alhamdulillah Pak Prabowo Masih Ingat..."

Kepada Kompas.com, lelaki yang baru saja pensiun tersebut mengaku bisa langsung mencium tangan lelaki yang pernah menjadi komandannya saat masih bertugas di Jakarta.

"Saya bilang salam komandan. Saya Afandi Kompi 122. Dan alhamdulillah Pak Prabowo masih ingat. Dia pesan perjuangkan. Saya langsung panggil komandan saja lupa manggil jenderal," kata dia sambil tertawa.

Afandi mengaku terakhir kali bertemu dengan Prabowo tahun 1980. Saat itu dia menjadi anak buah Prabowa di Cijantung Jakarta selama kurang lebih satu tahun.

Prabowo di mata Afandi, adalah pimpinan yang baik hati dan tidak memikirkan dirinya sendiri.

"Gajinya enggak pernah diambil untuk makan anak buahnya. Sering tiap malam ke tempat saya dan bilang Di, Di, bangunkan temenmu. Kita makan bareng. Waktu itu komandan belum menikah. Lalu komandan sekolah Anti teror di Jerman dan kami berpisah. Saya ke Irian," kata Afandi.

Prabowo datang ke Banyuwangi dan berkunjung di rumah Habib Ahmad Al Bahar di Kelurahan Mandar Kecamatan Banyuwangi. Sekitar satu jam, Prabowo melakukan pertemuan tertutup di dalam rumah dengan beberapa kiai.

Saat datang ke Banyuwangi, Prabowo dan timnya juga membagikan buku yang berjudul "Pandangan Strategis Prabowo Subianto, Paradoks Indonesia, Negara Kaya Raya Tetapi Masih Banyak Rakyat Hidup Miskin".

Buku tersebut dibagikan secara gratis dan terbatas kepada simpatisan Prabowo. Sampul buku tersebut, bergambar penambang belerang di Gunung Ijen yang ada di Banyuwangi.

"Ada sekitar 300 buku dibagikan di dalam tadi oleh timnya. Pesannya harus dibaca," kata Bonawi salah satu simpatisan Prabowo asal Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/09/20110011/-alhamdulillah-pak-prabowo-masih-ingat--

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke