Salin Artikel

Popok, Plastik, dan Pembalut Wanita Kotori Kawasan Wisata Hiu Paus

GORONTALO, KOMPAS.com – Pembalut bekas, kemasan minuman dan makanan serta pembungkus berbagai produk berserakan di laut tempat hiu paus atau whale shark (Rhincodon typus) mencari makanan.

Sampah yang berasal dari daratan ini sangat berpotensi tertelan atau dimakan biota laut, termasuk hiu paus yang sering datang di lepas pantai Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

“Saya menemukan banyak sekali sampah, bekas pembalut, popok bayi, kemasan minuman yang mengapung atau melayang di dalam laut,” kata Elfiyen Biahimo, warga Telaga Kabupaten Gorontalo, Minggu  (9/9/2018).

Tidak hanya Elfiyen Biahimo, banyak wisatawan warga Gorontalo yang melakukan pembersihan pantai dan laut di kawasan hiu paus Botubarani.

Bersih-bersih sampah ini diinisisasi oleh masyarakat pesisir Botubarani. Mereka tergerak untuk membersihkan pantai karena laut yang ada di desa mereka memberi manfaat bagi warga.

Keberadaan hiu paus selama ini telah menjadi daya tarik para wisatawan, termasuk yang datang secara khusus dari luar negeri.  Setiap hari wisatawan ini berkunjung hanya untuk melakukan penyelaman atau snorkeling bersama hiu paus.

Sampah ini bukan hanya berasal dari kawasan sekitar, namun juga kiriman dari berbagai daerah yang hanyut ke daerah ini.

“Semoga kesadaran warga dan pengunjung meningkat, jangan ada lagi sampah di laut, minimal bisa berkurang,” harap Adi Solihin, peserta bersih-bersih sampah.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/09/12002011/popok-plastik-dan-pembalut-wanita-kotori-kawasan-wisata-hiu-paus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke