Salin Artikel

Festival Pesta Budaya Asmat 2018 Digelar 4-9 Oktober

Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari seleksi ukiran, anyaman, tarian dan perahu yang akan ditampilkan pada festival budaya itu.

Ada tujuh distrik yang didatangi tim penilai untuk melakukan seleksi tersebut. Tujuh distrik tersebut yaitu Distrik Safan, Atsj, Betsbamu, Jetsy, Sawa Erma, Unir Sirau, dan Agats.

Dari hasil seleksi, ada 214 ukiran, 75 anyaman, 6 kelompok tari dan kelompok manuver perahu yang akan ditampilkan pada festival budaya Asmat tahun ini.

"Tim penilai sudah melakukan seleksi sejak tanggal 10 hingga 26 Agustus 2018," kata Erick, ketua panitia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Sabtu (8/9/2018).

"Tanggal 4 hingga 5 Oktober pagi, peserta lakukan registrasi. Sedangkan tanggal 5 sorenya pembukaan dilanjutkan dengan pawai keliling Kota Agats," tambah Erick.

Festival Budaya Asmat sudah berlangsung sejak 30 tahun lalu. Selama itu, pesta budaya tersebut selalu bertemakan pelestarian nilai-nilai luhur budaya Asmat demi anak cucu.

Sejak tahun 2016, tema pesta budaya Asmat lebih dipertajam. Pada tahun itu, tema yang diambil yaitu "Berpijak pada Jew" (rumah adat Asmat). Tahun 2017 temanya "Jangan Padamkan Api Wair" (tungku api utama dalam Jew).

Tema yang diusung tahun ini adalah Kumandangkan Lagu dan Tifa. Lagu adalah nyawa pesta di Asmat.

"Tanpa lagu sebuah pesta tidak akan terjadi di Asmat," pungkas Erick.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/08/18003441/festival-pesta-budaya-asmat-2018-digelar-4-9-oktober

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke