Salin Artikel

BERITA POPULER NUSANTARA: Bongkar Korupsi DPRD Malang hingga Vespa Tank

KOMPAS.com - Korupsi berjamaah anggota DPRD Kota Malang bisa dikatakan menohok rasa keadilan masyarakat.

Untuk itu, pemberitaan tentang DPRD Kota Malang selalu menjadi trending di Kompas.com.

Pembaca seakan ingin turut membongkar korupsi yang dilakukan oleh para wakil rakyat tersebut.

Selain itu, sejumlah manuver politik menjelang Pilpres 2019 juga masih terus dibaca.

Berikut adalah 5 berita terpopuler di Kompas.com pada hari Jumat (7/9/2018).

Kompas.com mencoba merunut secara lengkap bagaimana kasus suap pembahasan APBD-P Kota Malang tahun anggaran 2015 bisa terjadi.

Apa dampaknya setelah 41 anggota dewan menyandang status tersangka? Bagaimana nasib roda pemerintahan di Kota Malang?

Seperti diketahui, kasus tersebut terbongkar setelah KPK menetapkan M Arief Wicaksono, Ketua DPRD, menjadi tersangka.

Arief menerima suap Rp 700 juta dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang tahun 2015 Jarot Edy Sulistyono.

Dunia politik memang unik. Rekan tak selamanya kawan, dan lawan tak selamanya dilawan.

Itulah yang mungkin terjadi ketika sejumlah politisi Partai Demokrat justru menyatakan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019 nanti.

Sebut saja Deddy Mizwar, telah bersedia menjadi Juru Bicara Tim Pemenangan Kampanye Jokowi-Ma'ruf. Kita pun tahu bahwa Partai Demokrat adalah salah satu partai pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.

Yogi Hermawan, pemuda usia 27 tahun asal Lingkungan Jegles, Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.

Namanya melambung di media sosial setelah Vespa Tank buatannya menjadi viral. Peminatnya tak hanya dari Indonesia, bahkan dari luar negeri.

Yogi telah mengekspor hasil modifikasinya itu hingga ke Eropa, terutama Spanyol.
"Saya sudah tiga kali kirim unit ke Spanyol. Jumlahnya ada enam unit," ujar Yogi Hermawan saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/9/2018).

Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang baru saja dilantik, Viktor Bungtilu Laiskodat, secara tegas mengatakan, akan memberikan sanksi terhadap warga Kota Kupang yang membuang sampah sembarangan.

"Warga Kota Kupang yang membuang sampah sembarangan didenda Rp 50.000," tegas mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (6/9/2018).

Hal itu dilakukan untuk mendukung Kota Kupang menjadi daerah pariwisata.

Kerja sama dalam dunia politik adalah hal yang lumrah. Itulah yang dilakukan Dedi Mulyadi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, yang menyatakan siap bekerja sama dengan Ridwan Kamil.

“Dalam politik kan biasa bekerja sama,” ujar Dedi di kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang Kota Bandung, Jumat (7/9/2018).

Dedi menjelaskan, bekerja sama dengan Ridwan Kamil akan memberikan keuntungan untuk Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat.

Sumber (KOMPAS.com: Putra Pertama Perdana, M Agus Fauzul Hakim, Michael Hangga Wismabrata, Andi Hartik, Sigiranus Marutho Bere)

https://regional.kompas.com/read/2018/09/08/05300001/berita-populer-nusantara--bongkar-korupsi-dprd-malang-hingga-vespa-tank

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke