Relokasi Makam di Tengah Tol Batang-Semarang Tuntas dalam 20 Hari

Saat ini sudah lebih dari 850 jenazah telah dipindahkan ke lokasi pemakaman yang baru. Jarak pemakaman baru dengan lokasi makam yang lama sekitar 50 meter.

Koordinator relokasi makam Klampisan untuk proyek tol Batang-Semarang Suyono menerangkan, hingga Kamis (30/8/2018) lalu, jumlah jenazah yang dipindahkan sudah mencapai 862 jenazah.

Diprediksi, jenazah yang ada di makam di Kampung Klampisan, Desa Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Jateng itu sebanyak 1.100 jenazah. 

Para pekerja hingga kini masih terus berusaha memindahkan jenazah. Bekas tanah pemakaman seluruhnya akan dibuat jalan tol. 

"Prediksi kami jumlah jenazah ada 1.100, tapi jumlahnya saya kira tidak begitu karena banyak (makam) yang kosong," ujar Suyono, Minggu (2/9/2018).

Ia menjelaskan, dengan banyaknya makam yang kosong, relokasi makam diperkirakan lebih cepat dari target. Relokasi makam dulu ditarget 1 bulan, namun waktunya lebih cepat.

"Dari 1.100 liang lahat hasil deteksi awal, jumlah yang dipindah ke lokasi yang tidak sampai segitu. Sudah kami deteksi ulang, banyak liang lahat yang kosong. Kami optimis bisa merampungkan relokasi makam di Klampisan segera," ujarnya.

Ia menjelaskan, di sela proses pemindahan itu ternyata ada temuan menarik. Penggali kubur menemukan satu makam yang tidak bertuan. Namun kain kafan hingga tulang belulang masih utuh.

Selain itu, ada juga warga setempat yang meninggal dunia juga telah ikut serta dimakamkan di lokasi yang baru yang luasnya mencapai 5.300 meter persegi.

Seusai memindahkan makam, pihak panitia menyelenggarakan prosesi slametan.

Sebelumnya, sepekan setelah relokasi, sudah ada 333 jenazah yang dipindah ke lokasi makam yang baru.

Pada hari pertama atau Rabu (15/8/2018) lalu jenazah yang dipindah sebanyak 55, kemudian berturut-turut pada Kamis (78), Jumat (libur kemerdekaan), Sabtu (72), Minggu (82) dan hingga Senin siang (46).

“Kami target 20 hari kerja sudah selesai,” pungkasnya.