Salin Artikel

5 Berita Terpopuler Nusantara, Warga Kampung Dolly Gugat Risma hingga Fakta "Si Macan Asia"

KOMPAS.com -  Pemerintah Kota Surabaya digugat sebagian warga Kampung Dolly Rp 270 miliar karena dianggap telah membuat sebagian warga kehilangan pekerjaan usai ditutup tahun 2015. 

Topik di atas menjadi trending di Kompas.com pada hari Sabtu (1/9/2018). Selain itu, fakta-fakta terkait legenda atlet sepeda balap Indonesia, Hendrik Brock, juga menarik minat pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler di Kompas.com pada hari kemarin.

Tak semua perubahan menyenangkan semua orang. Kampung Dolly yang dulunya dikenal sebagai kampung prostitusi terbesar di Indonesia itu, saat ini sudah berubah.

Warganya lebih banyak menjadi perajin daripada "melayani" para tamu-tamu malam. Tak dipungkiri, hal itu karena usaha keras Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Namun, sebagian warga Kampung Dolly justru mengajukan gugatan class action kepada Pemkot Surabaya. Alasannya, penutupan Kampung Dolly tahun 2015 oleh Risma, telah membuat banyak warga kehilangan pekerjaan.

Hal itu pun ditanggapi keras oleh Risma.

Legenda pebalap sepeda Indonesia, Hendrik Brocks, menghabiskan masa tuanya di Sukabumi, Jawa Barat.

Hendrik, yang berganti nama menjadi Hendra Gunawan, kini menjalani hari-harinya dalam "gelap", setelah matanya divonis menderita glaukoma sejak 2007 dan kini kedua matanya tak bisa melihat.

Di masa kejayaannya, Hendrik meraup tiga medali emas di cabang balap sepeda di Asian Games 1962 di Jakarta. Namun sayang, saat itu prestasi atlet di Indonesia masih terabaikan.

Kondisi tersebut layaknya langit dan bumi dengan kondisi para atlet yang baru saja meraih medali di Asian Games 2018.

Pada hari Jumat (31/8/2018), seorang perempuan di sekitar Gerbang Tol (GT) Pasteur, Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 04.00 wib, ditembak orang tak dikenal.

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema membenarkan kejadian tersebut.

"Kami sedang lakukan pendalaman untuk mengejar pelakunya," kata Irman. Korban penembakan saat ini dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Kepala Instalasi IGD RSHS Bandung dr Dodi Tavianto membenarkan, pihak sedang merawat korban penembakan tersebut. Korban bernama Hani (21) mengalami luka tembak di leher bagian belakang.

NZ alias Kuyet (28) tewas setelah dikeroyok sejumlah warga Desa Mesjid, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (1/9/2018).

Pengeroyokan yang terjadi di Lapangan Desa Keutapang, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur itu terjadi lantaran warga menduga Kuyet hendak memerkosa seorang ibu rumah berinisial Y (22) sehari sebelumnya.

“Menurut keterangan Y, ketika Kuyet masuk. Dia membekap mulutnya. Namun Y melawan dengan cara menggigit tangan pelaku dan teriak minta tolong. Warga yang mendengar langsung mengejar pelaku, tetapi pelaku kabur," kata Kapolsek Nurussalam Iptu Sugiono.

Saat itu, suami Y, sedang menghadiri takziyah di rumah tetangga.

Seorang pria pengendara sepeda motor di Mamuju, Sulawesi Barat, mengamuk di tengah jalan raya, Sabtu (1/9/2018) siang.

Pengendara yang mengaku dokumen kendaraannya lengkap dan dirinya hanya hendak membeli beras di pasar karena sang anak sakit di rumah.

Perdebatan sempat terjadi antara petugas, namun karena pria tersebut nekat hendak menelanjangi diri, akhirnya dilepaskan petugas.

Sumber (KOMPAS.com: Inggried Dwi Wedhaswary, Agie Permadi, Masriadi, Junaedi, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2018/09/02/08430901/5-berita-terpopuler-nusantara-warga-kampung-dolly-gugat-risma-hingga-fakta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke