Salin Artikel

Kata Angkasa Pura soal Aksi Pengadangan Neno Warisman di Bandara Pekanbaru

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aksi massa yang melakukan pengadangan terhadap tokoh penggerak #2019GantiPresiden, Neno Warisman, di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, mendapat perhatian dari pihak Angkasa Pura.

"Masyarakat yang demo di luar bandara (lampu merah/gerbang menuju bandara) yang menolak kehadiran pihak-pihak yang datang ke Pekanbaru untuk acara deklarasi #2019GantiPresiden. Sebagaimana kita ketahui, bahwa bandara sebagai objek vital nasional, oleh UU Nomor 9 Tahun 1998, termasuk tempat yang dilarang untuk melakukan kegiatan unras atau sejenisnya," ucap GM PT Angkasa Pura, Jaya Tahoma Sirait, kepada wartawan, Sabtu (25/8/2018).

Dia mengatakan, sejauh ini penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru tidak ada masalah dan berjalan normal, baik kedatangan maupun keberangkatan.

"Pengaturan dan pengamanan di luar bandara sepenuhnya oleh kepolisian dan TNI. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bandara SSK II," ungkap Jaya.

Dia mengatakan, Neno Warisman terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara SSK II Pekanbaru dengan pesawat Batik Air ID 7065.

Untuk diketahui, hingga saat ini, Neno Warisman masih tertahan di gerbang Bandara SSK II Pekanbaru.

Ratusan massa menolak kedatangan Neno untuk mengadakan deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan, Pekanbaru, Riau, Minggu (25/8/2018).

Petugas gabungan dari kepolisian dan TNI masih melakukan pengamanan ketat untuk mengantisipasi kericuhan.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/25/19060421/kata-angkasa-pura-soal-aksi-pengadangan-neno-warisman-di-bandara-pekanbaru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke