Salin Artikel

5 Fakta Terbaru Gempa Lombok, 515 Korban Meninggal hingga Kerugian Rp 7,7 Triliun

KOMPAS.com - Hingga Selasa (21/8/2018), BNPB mencatat jumlah korban jiwa dalam bencana gempa bumi di Lombok, NTB, mencapai 515 orang dan korban luka-luka 7.145 orang.

Perkembangan terbaru penanganan korban gempa di Lombok juga terus berjalan. Salah satunya, sejumlah rumah akan dirobohkan oleh petugas karena dianggap berbahaya.

Kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di tenda pengungsian tak luput dari pemberitaan media. Berikut sejumlah fakta terbaru terkait gempa di Lombok.

1. Update jumlah korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, data terbaru korban meninggal hingga kerusakan akibat gempa dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (21/8/2018).

"Jumlah korban meninggal sampai hari ini tercatat 515 orang, sedangkan luka-luka totalnya 7.145 orang. Berdasar data lima hari lalu, jumlah pengungsi mencapai 431.416 orang," kata Sutopo.

Rumah rusak mencapai 73.843 unit dan 798 fasilitias umum dan sosial mengalami kerusakan akibat gempa, dilansir dari Antara.

2. Kerugian akibat gempa mencapai Rp 7,7 triliun

BNPB memperkirakan kerugian akibat gempa di Lombok mencapai Rp 7,7 triliun.

"BNPB memperkirakan perhitungan kerugiian dan kerusakan dari dampak gempa Lombok ini sampai hari ini Rp 7,7 triliun," kata Sutopp Purwo Nugroho, Selasa (21/8/2018).

Kerugian tersebut mencakup lima faktor, yaitu pemukiman penduduk, infrastruktur, ekonomi produktif, sektor sosial, dan lintas sektor.

"Paling banyak menyumbang kerugian dan kerusakan adalah sektor perumahan yang hampir mencapai 65 persen," bebernya.

3. Gempa susulan di Lombok sudah terjadi 1.005 kali

Gempa susulan memang sering dirasakan warga di Lombok. BNPB mencatat hingga hari Selasa (21/8/2018) sudah terjadi 1.005 kali gempa susulan.

"Dari gempa 7 SR, sampai dengan kejadian dari gempa 6,9 SR pada 19 Agustus 2018 malam itu, ada 825 kali gempa," kata Sutopo Purwo Nugroho, saat jumpa pers di Jakarta.

Seperti diketahui, BNPB merilis data terbaru jumlah korban meninggal mencapai 515 orang dan korban luka mencapai 7.145 orang.

4. Belasan rumah di Mataram akan dirobohkan

Petugas berencana akan merobohkan belasan rumah milik warga di Kota Mataram , Nusa Tenggara Barat. Alasannya, kondisi bangunan yang rawan roboh setelah terguncang gempa bumi.

"Selain akan merobohkan rumah warga, ada beberapa menara masjid yang telah diusulkan untuk dirobohkan karena kondisinya sangat berbahaya bagi warga yang melintas," kata H Mahmuddin Tura, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Selasa (21/8/2018), dilansir dari Antara. 

Petugas dan warga mengkhawatirkan rumah dan menara masjid akan roboh dan melukai warga yang sedang melintas di sekitarnya.

5. Dukungan JK kepada korban gempa di Lombok

Dalam kunjungannya ke pengungsian korban gempa Lombok, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan semangat. JK mengatakan, masyarakat harus bangkit. 

"Dari menangis ke berkeringat untuk membangun Lombok kembali," kata JK dalam kunjungannya, Selasa (21/8/2018).

JK mengatakan, seusai rapat dengan gubernur NTB dan jajarannya serta Panglima TNI, pihaknya berjanji segera melakukan rehabilitasi.

Rehabilitasi akan menjadi prioritas utama, baik berupa fasilitas umum seperti sekolah, kantor, rumah sakit, serta perumahan.

"Semua akan kita bantu. Semua akan dimulai Minggu depan. Jadi model atau metodenya adalah rakyat yang bekerja dengan petunjuk dari PU dan pegawas mahasiswa teknik serta tentara," kata JK.

Sumber: (KOMPAS.com: Fitri Rachmawati/ Antara: Martha Herlinawati, Nirkomala).

https://regional.kompas.com/read/2018/08/21/19041711/5-fakta-terbaru-gempa-lombok-515-korban-meninggal-hingga-kerugian-rp-77

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke