Menurut dia, beda pilihan dalam politik tentu hal wajar. Namun, perbedaan pilihan tak mesti diekspresikan dengan tutur bahasa yang dinilainya kasar.
"Saya imbau kepada seluruh warga Jabar, khususnya dalam Pilpres ini, pilihan boleh beda. Itu mah pilihan, selalu ada alasan menyukai, selalu ada alasan tidak menyukai. Silakan," tutur Ridwan saat ditemui di Gedung Sate, Senin (20/8/2018).
"Tapi berargumentasilah dengan sopan santun karena budaya kita kan santun. Jangan maki-maki apalagi keluar kata-kata hewan kan, untuk kelompok itu disebut kecebong, kelompok ini kampret," tambahnya.
Pria yang kerap disapa Emil ini khawatir, hal itu dicontoh oleh anak-anak. Menurut dia, sudah saatnya masyarakat merdeka dari tutur bahasa kasar.
"Ini diikuti dan dicontoh oleh anak-anak. Bukan masa depan seperti itu yang ingin kita wariskan. Jadi kita harus sudah merdeka dari kekasaran, politik hanya perlombaan bukan permusuhan," ujarnya.
Dia pun menekankan agar masyarakat senantiasa menjaga kedamaian selama Pilpres 2019 berlangsung.
"Apalagi saya ingatkan ada sila kedua, beradab. Jadi gunakan adab ini sebagai cara kita berdemokrasi. Pilpres harus damai dan kondusif mengedepankan tata krama nilai-nilai santun," ungkapnya.
https://regional.kompas.com/read/2018/08/20/14581001/ridwan-kamil-minta-kecebong-dan-kampret-tak-lagi-muncul-di-pilpres-2019