Salin Artikel

Nyamannya Naik LRT Palembang, Semoga Tak Mogok Lagi (2)

Sebagai warga, dia sangat penasaran mencoba "si ular besi" yang sudah jadi perbincangan di mana-mana, mulai dari soal kenyamanannya hingga mogok.

Soal kenyamanan, Andhiko yang datang bersama keponakannya mengaku puas. Perjalanan menjadi nyaman karena LRT dilengkapi dengan AC. Selain itu, kereta LRT dilengkapi kursi lipat khusus untuk kaum difabel.

Baca selengkapnya: Nyamannya Naik LRT Palembang, Murah dan Dingin hingga Bikin Ketiduran (1)

Andhiko pun berharap masalah-masalah LRT yang sempat terjadi tak akan terulang lagi, terutama masalah mogok.

Sejak beroperasi, LRT Palembang sudah tiga kali mogok. Berikut ini kronologi singkatnya:

1 Agustus 2018

LRT Palembang mogok untuk pertama kalinya pada Rabu (1/8/2018) sekitar 4 kilometer dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Awalnya, hujan deras diduga menjadi penyebab LRT berhenti mendadak. Namun kemudian PT INKA menjelaskan, laju kereta terhenti karena posisi pintu rangkaian kereta dalam posisi “open" alias terbuka.

10 Agustus 2018

LRT Palembang sempat tak beroperasi lantaran gangguan sinyal. Baru pukul 12.30 WIB, kereta bisa melanjutkan perjalanan. PT KAI menyebutkan, kereta terhenti sekitar 100 menit karena kendala teknis persinyalan.

12 Agustus 2018

Dua hari kemudian, LRT Palembang mogok lagi. Kali ini lebih heboh karena didahului foto banyaknya penumpang LRT yang berjalan di atas rel. PT KAI menegaskan bahwa pilihan evakuasi walk away saat kereta terhenti sudah dipertimbangkan dan dipastikan aman bagi penumpang.

Jam operasional


Selain masalah mogok, warga juga masih mengeluhkan jam operasional LRT yang hanya sampai pukul 17.00 WIB selama uji coba LRT.

Beberapa warga yang datang pada sore hari untuk menuju bandara sempat dibuat kecewa ketika hendak menjajal LRT. Karena penjualan tiket telah ditutup.

“Maaf Bapak Ibu, sekarang hanya ada penjualan tiket menuju bandara saja. Untuk kembali ke sini (Stasiun Bumi Sriwijaya) tidak ada kereta lagi karena hanya sampai pukul 17.00 WIB,” kata petugas penjualan tiket di stasiun Bumi Sriwijaya ketika mengumumkan kepada para penumpang.

Endang (30) dan suaminya terpaksa batal untuk mencoba LRT. Mereka belum ak mengetahui jam-jam operasional LRT di Palembang.

“Tadi saya kira operasinya sampai malam, enggak tahunya sampai sore saja. Kecewa sih, karena enggak bisa nyoba. Tadi cuma mau naik ke bandara terus pulang lagi. Tapi karena tadi diumumkan enggak ada kereta yang balik lagi, dibatalkan mencobanya,” kata Endang.

Ibu satu anak ini pun berharap, LRT Palembang dapat dioperasikan secara penuh meskipun masih dalam tahap uji coba operasi.

“Ya kan, mungkin ada yang pagi sampai siang sibuk. Jadi mau coba naik sore, tapi kalau tiketnya habis karena batas jam operasi, enggak jadi nyoba LRT," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Fajri (30), LRT di Palembang sangat membantunya sebagai orang yang datang dari luar kota.

“Ada tugas di Palembang. Enak jugalah ada LRT, jadi bisa menyesuaikan jadwal pesawat sama jadwal kereta. Kepinginnya bandung juga punya kayak di Palembang,” ujar pria asal Bandung ini.

***

Sementara itu, Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menuturkan, sejak dioperasikan pada 23 Juli hingga 4 Agustus, animo masyarakat untuk menggunakan LRT sangat tinggi. Menurut catatan mereka, setidaknya 24.694 tiket telah habis terjual.

Namun, Aida juga menjelaskan, jadwal operasional masih dibatasi hingga pukul 18.00 WIB karena masih dalam tahap uji coba operasi.

“Saat ini karena masih dalam tahap uji coba operasi, jam operasionalnya sampai jam 18.00 WIB karena masih dilanjutkan penyempurnaan prasarana oleh pihak Waskita Karya. Nantinya akan beroperasi sampai malam,” kata Aida.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/20/10522431/nyamannya-naik-lrt-palembang-semoga-tak-mogok-lagi-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke