Salin Artikel

Bendera Berukuran Besar Berkibar di Tebing Tertinggi Jawa Timur

Bendera dikibarkan di tebing bebatuan di ketinggian 300-400 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Hari ini kami mengajak seluruh perwakilan elemen masyarakat serta komunitas untuk mengikuti pengibaran bendera merah putih di tebing Sepikul ini,” ujar Wakil Bupati Trenggalek Muchammad Nur Arifin, seusai prosesi pengibaran di lokasi.

Dalam rangka memeringati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) yang ke-73, sejumlah komunitas pemanjat tebing serta organisasi kepemudaan dari berbagai daerah di jawa timur, menggelar pengibaran bendera merah putih berukuran besar.

Pengibaran bendera sepanjang 30 meter serta lebar 20 meter ini, dilaksanakan di tebing Gunung Sepikul yang berada di Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

“Kali ini bendera yang dikibarkan, berukuran 30 meter kali 20 meter,” ungkap Muhammad Rosyid anggota Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Secara perlahan, dari kejauhan terlihat bendera merah putih bergerak naik menyusuri tebing Gunung Sepikul.

Seiring naiknya bendera merah putih di tebing ini, seluruh peserta upacara melakukan hormat bendera sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Hingga akhirnya, bendera merah putih dengan sempurna berkibar di tebing yang diklaim tertinggi di Jawa Timur ini.

“Tebing ini merupakan yang tertinggi di Jawa Timur,” ujar Muhammad Rosyid.

Konon, selain tertinggi di Jawa Timur, tebing ini yang memiliki bebatuan terbaik.

Tidak heran, jika akhirnya tebing sepikul yang berada di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ini menjadi idola bagi pecinta panjat tebing serta wisatawan minat bakat khusus dari berbagai daerah.

“Memanjat di sini (Gunung Sepikul) menyenangkan, karena struktur bebatuannya sangat bagus dan memang benar-benar kuat,” jelas Muhammad Rosyid.

Petugas Pengibar Bendera

Sebanyak 8 pemanjat tebing profesional menjadi petugas pengibar bendera. Terdiri dari tujuh pemanjat dari komunitas pajat tebing dari berbagai wilayah di Jawa Timur, serta satu orang pemanjat dari Basarnas Pos SAR Trenggalek.

Yang menjadi kendala selama proses pengibaran adalah tiupan angin di tebing yang sangat kencang. Akibatnya, bendera berukuran besar ini membutuhkan waktu lebih lama untuk berkibar sempurna.

Persiapan upacara sendiri sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu, dan bendera sudah dibawa naik ke tebing sejak Selasa kemarin.

“Ada dari Mahitala Unesa Surabaya, Kediri, Ponorogo, serta anggota Basarnas Pos SAR Trenggalek,” Ucap Muhammad Rosyid.

Meski berada di lereng Gunung sepikul yang lokasinya sulit dijangkau kendaraan, para peserta upacara pengibaran bendera terlihat semangat mengikuti prosesi upacara hingga selesai.

Peserta upacara terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari organisasi kepemudaan, siswa sekolah dasar, penggerak Pramuka, berbagai komunitas, hingga masyarakat umum.

Dalam prosesi pengibaran bendera ini, yang didaulat menjadi inspektur upacara adalah Wakil Bupati Trenggalek Muchammad Nur Arifin.

Nur Arifin berharap, agenda tahunan di lokasi ini mampu menarik wisatawan minat bakat khusus.

Selain itu, pengibaran bendera di tebing tertinggi merupakan gambaran perjuangan pendahulunya dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia.

“Agenda pengibaran bendera di tebing ini dilaksanakan setiap tahun di tebing tertinggi di Jawa Timur ini, agar masyarakat tahu bahwa Trenggalek juga mempunyai wisata minat bakat khusus, yaitu panjat tebing,” katanya.

“Dengan bertambahnya usia kemerdekaan ini, semoga banyak prestasi dan kemajuan bagi rakyat Indonesia,” pungkas Muchammad Nur Arifin.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/16/08291911/bendera-berukuran-besar-berkibar-di-tebing-tertinggi-jawa-timur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke