Ribuan Jenazah Dipindahkan demi Tol Batang-Semarang

Pemindahan jenazah yang terkubur di dalam areal pemakamam itu dilakukan dengan bantuan pihak paguyuban makam.

Juru bicara jalan tol Batang-Semarang seksi 5 dari PT Waskita Karya, Sutarji mengatakan, pemindahan jenazah di area pemakaman hanya dilakukan oleh paguyuban. Pihak Waskita selaku kontraktor pembangunan melakukan pengawasan agar proses pemindahan berjalan lancar.

"Pemindahan ini dilakukan oleh paguyuban makam. Mereka yang mendapat mandat atau kewenangan dari ahli waris," kata Sutarji saat ditemui di lokasi makam, Rabu (15/8/2018) siang.

Dari areal makam seluas 5.302 meter persegi itu, setidaknya ada 1.100 jenazah yang dimakamkan di sana.

Waskita ingin memastikan agar proses pemindahan makam berjalan cepat, setidaknya dalam waktu sepekan ke depan.

"Pindahan makam ini paling tidak 8 hari kerja, kalau sebulan itu terlalu lama dan bisa menggangu proses pekerjaan, belum lagi kalau lama nanti mulai musim hujan," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tampak sejumlah orang yang menggali banyak liang kubur di area pemakaman itu. Setiap makam yang akan dipindahkan juga telah diberi tanda terlebih dahulu.

Setelah makam dibongkar, areal makam nantinya dipindah di sisi sebelah barat jalan tol.

Tampak juga sebagian lahan relokasi yang dipersiapkan untuk makam sedang diratakan dengan alat berat.

Kepala Seksi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Negara Kota Semarang Wibowo Suharto sebelumnya menyatakan, luas makam di kampung Plampisan, Purwoyoso, yang terdampak jalan tol itu seluas 5.302 meter persegi. Seluruh jenazah di area itu akan dipindahkan ke lokasi baru.

Proyek Jalan Tol Batang-Semarang yang dibagi menjadi 5 seksi diproyeksikan akan rampung pada akhir tahun 2018.

Hingga bulan Mei 2018 lalu, progres pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol Batang-Semarang mencapai 78 persen.

Sedangkan dari sisi pembebasan lahan, PT Jasa Marga Semarang Barang telah berhasil membebaskan 98,17 persen dari seluruh kebutuhan lahan.