Salin Artikel

Diupah Rp 25 Juta, Mariyono 5 Kali Loloskan Sabu dari Malaysia ke Batam

Ditemui di kantor Polresta Barelang, Mariyono mengaku sudah lima kali meloloskan narkoba golongan satu jenis sabu asal Malaysia. Sekali jalan, ia diupah hingga Rp 25 juta.

"Upahnya gede, makanya saya mau membawakan narkoba ini," katanya.

Mariyono sendiri yang membawa narkoba itu dari kapal melalui salah satu pelabuhan internasional yang ada di kawasan Jodoh.

Aksinya berjalan mulus karena ia merupakan salah satu ABK kapal feri dengan rute Batam-Malaysia.

"Sabu tersebut dibawa langsung tersangka sebab tersangka ABK kapal, makanya lolos dari pemeriksaan. Untuk mengelabui petugas, sabu tersebut dikemas ke dalam bungkusan teh," kata Kasat Narkoba Polresta Barelang, AKP Abdulrahman, Senin (13/8/2018).

Abdulrahman mengatakan, tersangka ditangkap di pinggir jalan depan Halte Lancang Kuning Jodoh Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Saat itu, tersangka hendak bertemu dengan bandar dengan membawa narkoba 4,1 kilogram.

"Namun belum bertemu dengan bandar di Batam, Mariyono keburu tertangkap personel Satnarkoba Polresta Barelang," jelas Abdulrahman.

Tekait bandarnya, Abdulrahman mengatakan masih dalam pengejaran.

"Bandarnya berinisial O, dan saat ini masih dilakukan pengejaran. Soalnya saat tersangka diamankan, bandarnya langsung putus komunikasi dengan tersangka," ungkapnya.

Abdulrahman mengatakan. dengan terungkaonya kasus ini, setidaknya Polresta Barelang berhasil menyelamatkan 209.600 jiwa.

"Atas perbuatannya, tersangka kami jerat dengan Pasal 112 jo 114 UU Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/13/17104461/diupah-rp-25-juta-mariyono-5-kali-loloskan-sabu-dari-malaysia-ke-batam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke