Salin Artikel

Fakta-fakta Kecelakaan Truk Brimob di Papua

SOLO.KOMPAS.com - Usai menjalankan operasi memburu kelompok kriminal bersenjata di Papua, truk yang ditumpangi belasan anggota Brimob mengalami kecelakaan di tanjakan Yosoma, Kenyam, Kabupaten Nduga, Minggu (29/7/2018).

Satu anggota Brimob tewas dan belasan anggota lainnya mengalami luka-luka. Saat itu, 89 anggota Resimen 1 Pelopor Brimob Mabes Polri bergerak keluar Desa Kenyam, usai menjalankan operasi kelompok kriminal bersenjata yang dianggap meresahkan masyarakat sekitar.

Berikut fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan Kompas.com terkait insiden kecelakaan di Papua itu. 

1. Kecelakaan terjadi setelah operasi hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata

Saat menuju pelabuhan dengan menggunakan 6 kendaraan, 3 mobil Extrada dan 3 truk. Naas, salah satu truk yang dikemudikan Bharada Paulus mengalami kecelakaan saat melewati tanjakan Kenyam.

Truk bernopol W 9461 R tersebut terguling dan membuat belasan anggota terluka. sayang, nyawa Bharada Raji Nasyah Sitompul tak bisa diselamatkan karena lukanya cukup parah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa membenarkan kejadian tersebut.

"Korban sudah dievakuasi semua ke Timika," katanya.

Menurut dia, semua korban telah dievakuasi dengan helikopter milik Polri dan TNI AD ke Timika untuk menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat.

2. Satu orang tewas dan 8 luka berat

Insiden kecelakaan di Papua membuat satu polisi tewas dan 8 anggota Resimen 1 Pelopor Brimob Mabes Polri mengalami luka parah. Tujuh anggota lainnya mengalami luka ringan.

Korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat. 7 anggota yang mengalami luka ringan diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit.

Para anggota Brimob yang terluka adalah Briptu Fajar Tribaskoro, Bharada Moh Sholikin, Bharada Milson Sunah, Bharada Zul Fitrawan, Bharatu Rendi Wijaya, Bharada Roberd, Bharada Ridik.

Selanjutnya adalah Bharada Syaiful Bachtiar, Bharada Ahmad Somarlin, Bharada Leskal, Bharada Andri Pasaribu, Bharada Marthen Tengkel, Bharatu Alex Romano, Bharada Raja Nasution, dan Bharada Yusuf Adi.

Satu anggota tewas atas nama Bharatu Anumerta Raji Nasyah Sitompul

3. Korban luka berat mengalami patah tulang kaki dan tangan

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kedelapan korban dirawat di dua tempat. Satu dirawat di RSUD Mimika dan 7 polisi di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Charitas.

Sebagian besar 8 anggota Brimob mengalami luka patah tulang kaki dan tangan. Boy mengatakan, pihaknya masih terus memantau perkembangan kondisi anggota yang terluka dalam insiden kecelakaan tersebut.

"Kalau kita lihat hari ini perkembangannya sudah bagus," kata Boy kepada Kompas.com di RSUD Mimika, Senin (30/7/2018).

"Mudah-mudahan korban kecelakaan lalulintas ini akan segera pulih dan kita akan pantau terus perkembangannya dari waktu ke waktu," katanya.

4. Anggota Brimob yang tewas berasal dari Riau

Sebelum dibawa ke rumah duka, jenazah Bharada Raji Nasyah Sitompul, disemayamkan di Mako Yonif B Brimob Polda Papua.

Upacara pelepasan jenazah dipimpin langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar.

Jenazah diterbangkan dari Timika menggunakan pesawat Garuda menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Dari Bandara Sentani, selanjutnya dengan menggunakan pesawat Lion Air, jenazah diterbangkan ke Jakarta untuk selanjutnya kembali diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Kampar, Riau.

"Almahrum Bharatu Anumerta Raji Nasyah Sitompul diterbangkan di Kampar, Riau untuk selanjutnya dimakamkan di tempat yang diinginkan keluarga," kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar kepada Kompas.com.

Sumber (Kompas.com: Irsul Panca Aditra).

https://regional.kompas.com/read/2018/08/01/07435911/fakta-fakta-kecelakaan-truk-brimob-di-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke