Salin Artikel

Pagi Ini, 3 Pendaki Rinjani yang Masih Terjebak akan Dievakuasi Pakai Helikopter

Ketiga pendaki rencananya akan dievakuasi dengan helikopter pada Selasa pagi ini.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Sudiyono di Resor Sembalun, Selasa (31/7/2018), seperti dikutip dari Antaranews.com.

"Untuk tiga tamu (pendaki) kami usahakan evakuasinya menggunakan helikopter. Mudah-mudahan kondisi cuacanya memungkinkan," kata Sudiyono.

Namun, kata dia, rencana evakuasi menggunakan helikopter itu masih akan kembali dibicarakan dengan para pihak penyelamat yang tergabung dalam tim, baik BNPB, TNI, Polri, maupun relawan dari para pecinta alam.

"Setelah kami 'briefing' pagi ini, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, kalau memungkinkan jam 08.00 Wita atau jam 09.00 Wita helikopter akan turun," ujarnya.

Begitu juga dengan helikopter yang akan digunakan, Sudiyono menjelaskan bahwa dari tim itu telah tersedia tiga helikopter, terdiri atas dua milik BNPB dan satu lagi TNI.

"Nanti semuanya tergantung pimpinan, bagaimana dan yang mana paling baik, yang berani juga. Karena memang untuk evakuasi di gunung berbeda dengan tempat lainnya, harus mempertimbangkan arah angin dan banyak lagi," ucapnya.

Sudiyono memberikan klarifikasi ulang terkait dengan jumlah korban yang masih berada dalam kawasan itu.

Sebanyak tiga pendaki yang rencananya dijemput menggunakan helikopter tersebut, berada di sekitar Danau Segara Anak bersama seorang pramuantar dan pemandu.

"Jadi mereka itu berjumlah lima orang, yang satu lagi jenazah, jadinya enam yang akan dievakuasi. Dua orang lainnya yang bersama tiga pendaki itu tenaga lokal, 'guide' dan porter, kemungkinan mereka akan dievakuasi melalui jalur darat," kata Sudiyono.

Pada pendaki itu terjebak di Gunung Rinjani akibat gempa bumi bermagnitudo 6,4 yang mengguncang Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, pada Minggu (29/7/2018) pagi.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/31/07034671/pagi-ini-3-pendaki-rinjani-yang-masih-terjebak-akan-dievakuasi-pakai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke