Salin Artikel

Sebelum Dikirim Ilegal ke Malaysia, 31 WNA Bangladesh Disembunyikan di Hutan Pesisir

Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino mengatakan bahwa 31 WNA Bangladesh diamankan, Kamis (26/7/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka diamankan dari hutan pesisir pantai Desa Selinsing, Kecamatan Medan Kampai, Dumai, ucap Yose, Jumat (27/7/2018).

Pengamanan 31 WNA itu berawal dari informasi yang diperoleh Unit Intel Lanal Dumai, Senin(23/7/2018) bahwa akan ada penyelundupan manusia ke negeri jiran tersebut.

Lalu, petugas melakukan penyelidikan dengan berpatroli di perairan Selinsing antara Pulau Rupat dengan Pulau Bengkalis. Namun, beberapa hari dilakukan patroli, petugas belum menemukan adanya aksi pengiriman ilegal tersebut.

"Dua hari setelah itu, anggota kembali  patroli dan penyekatan di lokasi yang sama menggunakan Sea Reader 1 dan Sea Reader 2. Sedangkan tim darat melakukan pengintaian di sekitar hutan Selinsing Jalan Raya Dumai-Pakning, Kecamatan Medang Kampai," kata Yose.

Beberapa jam dilakukan pengintaian, menurut dia, tim laut melihat satu unit speedboat sedang melintas dengan kecepatan tinggi menuju darat Desa Selinsing. Anggota langsung mengejar.

Namun, speedboat tersebut kabur ke arah laut lepas sehingga terjadi kejar-kejaran, diduga pelaku berhasil kabur," ungkap Yose.

Belum berhenti di situ, tim darat Intel Lanal Dumai kembali melakukan penyisiran sekitar pukul 05.00 WIB ke hutan Desa Selinsing. Petugas sempat kaget melihat puluhan orang yang sedang berada di hutan sekitar 100 meter dari bibir pantai.

"Di sinilah kita temukan WNA asal Bangladesh. Selanjutnya kami koordinasi dengan pihak Imigrasi Dumai untuk mengamankan mereka. Total WNA ada 31 orang Bangladesh, terdiri dari 30 orang laki-laki dan 1 orang perempuan," jelas Yose.

Seluruh WNA tersebut dibawa ke Lanal Dumai untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kemudian, diserahkan ke pihak Imigrasi Dumai.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/28/22255841/sebelum-dikirim-ilegal-ke-malaysia-31-wna-bangladesh-disembunyikan-di-hutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke