"Iya, Ini Rumah Bapak Bupati Pangonal yang Kena OTT Itu..."

Rumah berpagar besi nomor 168 ramai didatangi warga sekitar. Kartika, salah seorang warga mengatakan, rumah tersebut memang rumah Pangonal.

"Iya, rumah bapak bupati yang ke tangkap OTT itu, ini. Udah dua tahunlah, tapi jarang dia di sini, rumahnya pun tertutup aja. Cuma ada orang di sini, mungkin pembantunya," kata Kartika, Sabtu (21/7/2018).

"Tadi, sekitar jam 11, ada enam atau tujuh orang naik mobil datang terus masuk sama kepling. Pakai gergaji orang itu buka pagar, kata orang, itu KPK," bebernya.

Sebelumnya, pasca ditetapkannya Pangonal Harahap sebagai tersangka pada Jumat (20/7/2018), penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan di ruangan kerjanya di kantor bupati Kabupaten Labuhanbatu. Sekitar delapan tim penyidik yang melakukan penggeledahan.

Sekira pukul 10.00 WIB, mereka tiba di Rantauparapat. Kemudian menuju kantor bupati dengan peralatan lengkap mulai sarung tangan dan rompi KPK, di bawah pengawalan ketat polisi.

Lantai dua komplek perkantoran menjadi fokus penggeledahan, meski saat itu, sedang berlangsung rapat koordinasi P2KB dalam rangka membahas keberangkatan pihak Pemkab Labuhanbatu ke Surabaya untuk menerima penghargaan tentang perlindungan anak.

Tidak hanya menggeledah, penyidik KPK juga melakukan pemeriksaan dengan memanggil satu persatu pejabat dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Labuhanbatu yang saat itu berada di dalam ruangan.

Pemeriksaan ini disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu Ahmad Mufli dan Wakil Bupati Andi Suhaimi Dalimunthe. Jelang sore pemeriksaan selesai, KPK melakukan penyegelan ruangan.

Kabag Humas Protokol Setdakab Labuhanbatu Supardi Sitohang yang dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa ini. Dia bilang, pemerintah daerah kooperatif dalam penegakan hukum.

“Ya, ada penggeledahan KPK. Intinya kita kooperatif, mendukung penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” kata Supardi singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap (48) bersama ajudannya diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Bandara Sorkarno Hatta pada Selasa (17/7/2018) malam.

Di waktu yang sama, tim KPK yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, juga mengamankan tiga orang yang diduga terlibat.