Dukung Cak Imin Sebagai Wapres, Santri Priatim Jalan Kaki dari Kota Banjar ke Jakarta

Aksi jalan kaki sejauh ratusan kilometer itu sebagai bentuk dukungan agar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi wakil presiden Republik Indonesia.

Panglima Laskar Cak Imin untuk Wapres RI, Johan Jouhar Anwari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/7/2018) malam, mengatakan, aksi berjalan kaki itu untuk mengawal amanat para kiai yang disampaikan ke Cak Imin saat berkunjung ke pesantren dan kiai-kiai NU di daerah. Amanat dimaksud adalah bahwa Indonesia harus dipimpin oleh figur nasionalis religius.

"Kami menuntut Republik ini dipimpin oleh kaum santri, yaitu Panglima Santri Cak Imin sebagai wapres RI," tegas Johan melalui pesan tertulis.

Terkait peserta aksi, Johan mengatakan, hingga Kamis malam pukul 21.00 WIB, sudah sekitar 4.000 orang yang sudah konfirmasi untuk ikut long march ke Jakarta. Jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah.

"Ini (jumlah peserta aksi) masih terus (bertambah). Belum tahu kalau sampai tengah malam," katanya.

Doa perang ahzab

Dalam aksi long march itu, santri akan melantunkan doa perang ahzab. Johan mengatakan, doa tersebut diijazahkan oleh KH Munawwir Abdurrohim MA, mustasyar PCNU Kota Banjar yang juga pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat.

Dia menjelaskan, dulu doa itu dilantunkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika dikepung musuh.

Johan pun menyebutkan arti doa tersebut yakni meminta tolong kepada Tuhan untuk menggerakkan awan dan menghancurkan pasukan bersekutu.

Dalam kesempatan itu, Johan mengajak santri di seluruh Indonesia untuk bergabung dalam aksi jalan kaki menuju Jakarta.