Salin Artikel

Geledah Rumah Terduga Teroris JS, Polisi Amankan Buku dan Parang

"Buku-bukunya agak banyak dan satu parang saja (yang diamankan). Parang di dalam kamar," katanya.

Dijelaskannya, penggeledahan dilakukan jam 14.00 WIB, dan berakhir sekitar 30 menit kemudian.

"Sekitar jam 14.00 WIB saya didatangi polisi. Lalu saya tanya dari mana? Di jawab dari kepolisian, keperluan apa? Dijawab mau geledah. Katanya berkaitan dengan teroris. Polisi pakaian bebas," katanya kepada wartawan.

Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris JS (40) di Jalan Jogja-Solo, Keniten, Tamanmartani, Sleman, Rabu (18/7/2018).

JS merupakan warga Karangmojo, Tamanmartani, Kalasan. Ia ditangkap saat membantu adiknya S berjualan es dawet. Tiba-tiba puluhan polisi datang dan menangkapnya.

"Diamankan sekitar jam 13.00 saat dia sedang jualan. Waktu itu saya memang pas keluar dari rumah," ujar adik terduga teroris, NH, Kamis (19/7/2018).

NH sempat ikut diamankan dan dipulangkan ke rumahnya pukul 20.00 WIB, karena tidak terbukti ikut terlibat.

Polda DIY mengakui dua warga telah diamankan Densus 88 pada Rabu (18/7/2018) kemarin.

"Ya kemarin yang melakukan penangkapan Densus 88, mengamankan 2 orang. Densus yang melanjutkan penanganannya," kata Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri.

Sebagai informasi, sejumlah terduga teroris merupakan anggota Jamaah Ansharut Khilafah (JAK).

Kelompok JAK berbeda dengan kelompok pelaku teror yang sering berulah di Indonesia, Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Namun JAK merupakan loyalis kelompok JAD serta pro-ISIS. JAK ini merupakan pendukung JAD.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/19/18450061/geledah-rumah-terduga-teroris-js-polisi-amankan-buku-dan-parang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke