Salin Artikel

Kasus Mayat Perempuan Dalam Karung, Keluarga Tidak Tahu Supartini Hamil

Pihak keluarga berharap agar pelaku pembunuhan ini mendapatkan hukuman setimpal karena korban merupakan anak yang baik di mata keluarganya.

"Yang kami kecewakan lagi, korban ini memiliki anak, tega kali pelakunya sampai harus menghabisi nyawa adik kami secara tidak manusiawi," kata Fitri, kakak kandung korban kepada Kompas.com, Kamis (19/7/2018). 

Fitri mengaku tidak habis pikir dengan kejadian ini. Dia juga mengaku sama sekali tidak mengetahui atas kehamilan yang dialami adiknya tersebut.

Fitri meyakini kehamilan adiknya pasti disebabkan adanya unsur paksaan dari pelaku.

"Bisa saja adik saya ini dipaksa pelaku, kan adik saya bekerja dengan pelaku," ungkap Fitri.

Terlepas dari itu semua, Fitri mengaku pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke pihak kepolisian agar pelaku mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya.

"Begitu siap otopsi kemarin, jenazah korban langsung kami kebumikan dan sampai saat ini anak korban masih belum mengerti kalau ibunya telah meninggal dunia," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Supartini didapati meninggal pada Minggu (15/7/2018) pagi lalu. Mayat korban pertama kali ditemukan warga yang melintas di Jembatan III Dompak. Mayat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Selain sebagian tubuhnya terbungkus karung, mayat tersebut juga ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta diberikan pemberat dengan tiga buah batu berukuran besar.

Hasil otopsi menyebutkan ada gumpalan daging berbentuk janin dan diperkirakan usianya dua bulan.

Dari hasil otopsi juga ditemukan sejumlah luka memar akibat benturan benda tumpul di sekujur tubuh korban.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/19/13003041/kasus-mayat-perempuan-dalam-karung-keluarga-tidak-tahu-supartini-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke