Salin Artikel

"Ya Allah Nduk, Dicari-cari Malah Meninggal di Sumur..."

Buruh tani itu ditemukan tewas dengan kondisi setengah bugil mengapung di sumur berdiameter 1 meter berkedalaman 9 meter itu. Bau busuk menyengat di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com di lokasi kejadian, ibu dua anak itu ditemukan kali pertama oleh ibu kandungnya, Supi (60).

Saat itu, Supi hendak menimba air di sumur untuk keperluan mandi. Dia kaget melihat anak semata wayangnya itu sudah tak bernafas dan terbujur kaku mengambang di dalam sumur.

Supi lantas menjerit histeris hingga para tetangga pun berhamburan menuju lokasi kejadian.

"Ya Allah, Nduk-nduk... Dicari-cari ternyata malah meninggal di dalam sumur," ujar Supi menyaksikan anaknya dievakuasi oleh warga dan pihak kepolisian.

Kepala Desa Pojok, Ali Mustamar, menyampaikan, hampir dua tahun ini Sutini mengalami depresi berat akibat ketidakharmonisan dalam hubungan rumah tangga. Puncaknya, saat suaminya kemudian pergi entah kemana meninggalkan keluarga kecilnya itu.

Pad Senin (16/7/2018) sekitar pukul 20.00 WIB, Sutini pergi tanpa pamit keluar rumah. Karena tak kunjung pulang, keluarga beserta warga yang khawatir kemudian beramai-ramai berupaya mencari keberadaan Sutini.

Setelah seharian ditelusuri tak ketemu, Sutini justru ditemukan sudah meregang nyawa.

"Beberapa kali hendak bunuh diri dengan berupaya minum racun serangga, namun terselamatkan. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya," ungkap Ali yang datang melayat.

Kapolsek Pulokulon AKP Wibowo mengatakan, tim Inafis Polres Grobogan langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian. Sejumlah saksi pun diperiksa untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, tim medis Puskesmas setempat juga didatangkan untuk mengidentifikasi penyebab kematian Sutini.

"Tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan dari hasil visum. Jasadnya membusuk karena diperkirakan 24 jam terendam di air sumur. Dugaannya korban yang depresi itu bunuh diri dengan menceburkan diri ke sumur. Karena tidak bisa berenang, korban tenggelam dan meninggal dunia," ungkap Wibowo.

Oleh pihak keluarga, Sutini langsung dimakamkan di TPU Desa Pojok pada Selasa (17/7/2018) sore. Tangis histeris sanak saudara mewarnai prosesi pemakaman Sutini. Ibunda Sutini bahkan pingsan saat jasad Sutini dimandikan dan didoakan.

"Pihak keluarga menerima hasil pemeriksaan kepolisian dan medis. Korban langsung dimakamkan," pungkas Wibowo.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/17/21493501/ya-allah-nduk-dicari-cari-malah-meninggal-di-sumur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke