Salin Artikel

Jokowi Minta Babinsa Antisipasi Isu Soal PKI

Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan Babinsa sangat berperan besar untuk mengantisipasi berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di masyarakat yang mengancam kondusifitas keamanan negara.

“Babinsa berada di bagian paling depan dalam mengantisipasi radikalisme, terorisme, jangan sampai dibiarkan berkembang kemana mana karena bisa meresahkan masyarakat,” ujar Jokowi, Selasa pagi.

Lebih lanjut Jokowi menambahkan, salah satu isu yang perlu diantisipasi sedari dini adalah kabar yang mengatakan jika dirinya sebagai pemimpin dan lambang negara memiliki keterkaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) serta paham paham komunisme.

“Saya berikan contoh (isu yang perlu diantisipasi) misalnya isu yang mengatakan presiden Jokowi itu PKI. Itu isu yang beredar di bawah (akar rumput) dan di survei-survei itu muncul,” tuturnya.

Secara tegas Jokowi membantah hal tersebut. Dia memastikan tidak ada silsilah dalam keluarganya yang berhubungan dengan PKI atau komunisme.

“Logikannya saudara bisa menjelaskan kepada masyarakat. PKI dibubarkan tahun 65 saya lahir tahun 61. Apa mungkin ada PKI balita. Logikanya sih gitu saja. PKI itu jelas organisasi terlarang,” ucapnya.

Jokowi mengatakan, isu dan hoax seperti itu sangat mudah menyebar baik melalui saluran elektronik, media sosial dan lain-lain.

“Jangan sampai isu-isu ini meresahkan rakyat kita. Yang namanya politik bisa meresahkan masyarakat,” imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/17/14300091/jokowi-minta-babinsa-antisipasi-isu-soal-pki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke