Salin Artikel

Pesawat Tempur F-5 Dihibahkan Jadi Monumen di Alun-alun Mejayan Madiun

Pendirian monumen pesawat tempur buatan Amerika Serikat itu untuk memberikan inspiras bagi generasi muda.

"Pendirian monumen pesawat `F-5 Tiger` di alun-alun Mejayan, Kabupaten Madiun agar bisa menginspirasi generasi muda di Madiun. Apalagi Madiun identik dengan TNI AU" kata Danlanud Iswahjudi, Marsma TNI Samsul Rizal, Kamis (12/7/2018).

Samsul mengatakan monumen pesawat tempur F-5 dipasang di jantung kota Kabupaten Madiun. Penempatan monumen pesawat legendaris di Alun-alun Kabupaten Madiun bagian dari hasil pertemuan Kasau dengan Bupati Madiun, Muhtarom beberapa bulan lalu.

Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Iswahjudi Kolonel Tek Royke Manusiwa mengatakan, bagian badan pesawat, ekor dan sayap pesawat sudah dikirim dari Lanud Iswahjudi ke Alun-alun Mejayan, Kabupaten Madiun.

Pesawat ini nantinya akan berada diatas tanah dengan posisi seperti menyambar.

Untuk diketahui, pesawat legendaris dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Pesawat tempur F-5-E/F Tiger II kini telah purna tugas setelah mengudara selama 35 tahun.

Panjangnya masa pengabdian pesawat F5-E/F Tiger II telah melahirkan pemimpin-pemimpin TNI AU dari dulu hingga sekarang. Sejarah panjang pesawat legendaris ini kebanggaan TNI AU ini untuk sejumlah operasi dan latihan di Republik Indonesia.

Pada saat kedatangannya tanggal 21 April 1980, gelombang pertama armada F-5 E/F Tiger II mulai tiba di Indonesia. Sebanyak 8 unit dari 16 unit pesawat diangkut dengan menggunakan pesawat C-5A Galaxy milik Military Airlift Command USAF yang diterbangkan langsung dari Amerika Serikat.

Sedangkan sisanya dikirim pada 5 Juli 1980. Selanjutnya pesawat dirakit kembali di Skadron Udara 14 dengan melibatkan teknisi dari TNI AU.

Sejak kedatangan pertama kalinya di Indonesia, pesawat yang dijuluki 'Sang Macan' ini dilibatkan kedalam sejumlah operasi dan latihan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mulai dari Operasi Panah di wilayah Aceh pada tahun 1990-1992, Operasi Elang Sakti XXI (Operasi Pengamanan Perbatasan NTT) tahun 1999, dan juga Operasi Oscar yang merupakan operasi pengamanan wilayah perairan,

Namun sejak bulan Mei 2016, berdasarkan telegram, pimpinan TNI AU Nomor T/719/2016 tanggal 3 Mei 2016 tentang penghentian sementara pengoperasian (stop flying) seluruh pesawat F-5 E/F Tiger II Skadron Udara Lanud Iswahyudi, Komandan Skadron Udara 14 Letkol Pnb Abdul Haris memerintahkan kepada penerbang untuk menghentikan operasional pesawat F-5 E/F Tiger II. 

https://regional.kompas.com/read/2018/07/13/10121711/pesawat-tempur-f-5-dihibahkan-jadi-monumen-di-alun-alun-mejayan-madiun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke