Salin Artikel

Banjir, Ratusan Siswa di Konawe Selatan Pergi Sekolah Gunakan Rakit

Pasalnya, akses jalan menuju ke sekolah mereka antara Desa Boro-boro, Lameuru menuju Desa Laikandonga putus total akibat banjir setinggi tujuh meter.

Rakit darurat itu sengaja dibuat warga sekitar untuk mengantar para siswa ke sekolah mereka.

Kondisi ini sudah berlangsung selama tiga hari. Beruntung masih ada guru yang prihatin dan setia mendampingi siswanya saat melakukan penyeberangan ke sekolah.

Bahkan salah seorang siswa, Irfan, terpaksa melepaskan pakaian seragam, ketika  menyeberangi banjir.

"Saya takut kalau nanti pakaianku basah terkena air sungai. Jadi tiba di seberangan baru saya pakai baju sekolahku," tutur Irfan.

Hal serupa juga dikatakan Pitier, salah seorang guru SDN 7 Ranomeeto Barat.

"Terpaksa kita harus memakai rakit darurat ini untuk menyeberangkan 108 siswanya, agar bisa ikut belajar di sekolah," ungkapnya.

Banjir yang melanda Kecamatan Ranomeeto Barat ini terjadi akibat hujan deras selama sepekan terakhir, dan hingga kini kondisi air belum juga surut.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Konawe Selatan memberikan bantuan satu unit perahu fiber untuk para siswa melintasi banjir demi menuju sekolah. 

https://regional.kompas.com/read/2018/07/11/19260511/banjir-ratusan-siswa-di-konawe-selatan-pergi-sekolah-gunakan-rakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke