Salin Artikel

Akui Kekalahan di Pilkada Jateng, Sudirman Said Beri 4 Catatan

Namun, mantan menteri ESDM ini memberi empat catatan atas pelaksanaan Pilkada. Catatan dinilai diperlukan untuk memperbaiki kualitas demokrasi.

"Catatan bukan dimaksudkan sebagai pernyataan sikap tidak menerima kekalahan, bukan," kata pria yang disapa Pak Dirman, Senin (9/7/2018).

"Catatan-catatan ini perlu ditorehkan semata-mata sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, sekaligus sebagai sumber pembelajaran bagi seluruh warga," ujarnya.

Empat catatan yang disampaikan berkisar soal alasan kekalahan dirinya di Pilkada mulai dari adanya potensi 3,7 DPT bermasalah, hingga adanya pihak yang mengeksekusi tim pemenangannya ketika membawa uang konsumsi saksi.

Catatan pertama soal 3,7 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah. Ia menilai di DPT masih banyak nama-nama pemilih yang tidak akurat.

"Jumlah ini lebih besar dari selisih perolehan suara antara pasangan nomor 1 dan pasangan nomor 2. Kami memandang belum ada penanganan yang cukup serius oleh pihak-pihak yang berwenang," katanya.

Catatan kedua soal minimnya sosialisasi. Sudirman menilai, minimnya sosialisasi menguntungkan pihak petahana. Sosialisasi oleh KPU minim karena gagal lelang alat peraga kampanye sampai tiga kali.

Catatan ketiga, lanjut dia, adalah soal kredibilitas lembaga survei. Sudirman mengaku lembaga survei berperan persepsi yang merugikan pasangan calon nomor 2.

Para pihak yang hendak mendukung paslon nomor 2, satu per satu menarik diri karena hasil survei.

"Belakangan menjadi pembahasan publik bahwa prediksi lembaga-lembaga survei itu jauh sekali dari kenyataan lapangan yang dibuktikan dengan perolehan suara kita hari ini yang mencapai 41,1 persen," katanya.

Sementara itu, catatan pamungkas soal adanya tekanan kepada sejumlah pihak yang akan memberikan bantuan untuk pasangan nomor dua.

Dia bahkan menyoroti saat akhir, uang konsumsi untuk saksi disabotase oleh pihak tertentu di tengah perjalanan di jalan tol.

Hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jateng menunjukkan pasangan nomor urut 1 Ganjar-Yasin meraih suara terbanyak dengan perolehan suara 58,8 persen atau mendapat 10,3 juta suara. Sementara itu, Sudirman-Ida mendapatkan 7,2 juta suara.

"Jumlah suara yang kami peroleh sejatinya adalah suatu kemenangan intrinsik. Kemenangan dalam tata kerja dan kemenangan suara nurani rakyat Jawa Tengah yang didapat dengan cara-cara luhur, tanpa sedikit pun berniat membalas fitnah, dan tekanan yang kami rasakan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/10/07000081/akui-kekalahan-di-pilkada-jateng-sudirman-said-beri-4-catatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke