Salin Artikel

Cerita Klinik Sunat Legendaris di Bekasi, Didatangi Ratusan Orang hingga Tolak Anak Gemuk

Ritual khitanan atau sunatan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan sebuah momen penting yang selalu dinantikan bagi setiap anak laki-laki.

Adalah Klinik Haji Amung yang beralamat di Kampung Bulak Temu, Kelurahan Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sudah puluhan tahun klinik ini melayani pasien khusus khitanan atau sunatan.

Samsuri (35), warga Desa Pete Cina, Sukaraja, Tambelang, Kabupaten Bekasi, mengatakan, dia beserta keluarga besarnya sengaja datang ke Klinik Haji Aming pagi-pagi untuk mengantarkan keponakannya, Riski (4,5), demi mendapatkan antrean awal.

"Sengaja kami datang lebih awal agar dapat antrean pagi. Namun karena saking ramainya pasien, baru pukul 11.00 WIB baru dapat antrean," ujar Samsuri, Minggu (1/7/2018).

Dari mulut ke mulut

Hal senada juga diutarakan Linda (45), warga Jatinegara, Jakarta Timur, yang sudah sejak pagi-pagi buta ikut mengantre untuk mengantarkan keponakannya dikhitan.

Linda menuturkan, informasi tentang Klinik Sunat Haji Amung diterimanya dari sanak saudaranya dari mulut ke mulut beberapa tahun lalu. Pada saat itu, dia hendak menyunatkan kedua putranya.

"Kabar tentang Klinik Haji Amung sebenarnya tersiar lewat mulut ke mulut, yang menurut orang kalau sunat di sini, anak yang awalnya tidak mau sunat menjadi mau dan berani," ujar Linda.

Sementara itu, menurut Irfan (21), salah satu karyawan Klinik Haji Amung yang melayani bagian pendaftaran pasien, Klinik Haji Amung awalnya merupakan klinik dokter umum yang sudah beroperasi sejak 1997.

Namun karena banyak orang yang datang untuk mendapatkan pelayanan khitan atau sunat, klinik ini lebih dikenal sebagai klinik khitan hingga saat ini.

"Haji Muhtani (55) atau lebih dikenal dengan Haji Amung sudah beroperasi sejak 1997, dengan melayani pasien dari berbagai penjuru daerah mulai Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, bahkan dari luar kota seperti Brebes, Cirebon," ucap Irfan.

Bersambung ke halaman dua: Ratusan orang datang ke klinik ini setiap hari...

Klinik Haji Amung membuka praktek dari pukul 03.00 WIB-17.00 WIB dengan jumlah pasien mencapai 200-300 orang per hari, khusus pada hari Minggu libur sekolah.

"Kalau musim liburan sekolah seperti sekarang ini, pukul 02.00 WIB dinihari sudah banyak yang antre terutama yang datang dari luar kota," tambah Irfan.

Namun, Klinik Haji Amung juga terpaksa harus menolak beberapa calon pasien yang kelebihan berat badan atau obesitas dan tidak bisa dilakukan khitan karena alat kelamin anak-anak tersebut terlalu kecil/tidak kelihatan.

Haji Amung menyarankan anak tersebut untuk melakukan diet agar berat badan bisa berkurang sehingga alat kelamin anak laki-laki tersebut terlihat dan bisa di sunat.

Mengenai tarif khitan/sunat bagi pasien bervariasi tergantung usia anak, namun rata-rata bagi anak usia 2 hingga 7 tahun dipatok tarif Rp 450.000 per anak, dan sudah termasuk obat-obatan.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/05/07000031/cerita-klinik-sunat-legendaris-di-bekasi-didatangi-ratusan-orang-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke