Salin Artikel

KPU Sumsel Jelaskan Lambatnya Hasil Quick Count di Situs KPU

Asphani menjelaskan, quick count KPU sengaja diselenggaran sebagai bentuk transparansi penyelenggara pemilu dalam tahapan pilkada serentak pada Rabu (26/6/2018).

“Hasil quick count bukan acuan penentu pemenang. Karena penentuan itu harus berdasarkan dokumen yang ada di dalam kotak,” kata Aspahni, Jumat (20/6/2018).

Lambatnya hitung cepat yang dilakukan KPU, sambung Asphani, dikarenakan beberapa masalah di lapangan. Seperti kurangnya pemahaman petugas KPPS.

Semestinya, dokumen C1 yang memiliki hologram harus terlebih dahulu discan untuk bisa dimasukkan dalam sistem hitung cepat.

Namun yang terjadi, seluruh dokumen dimasukkan di dalam seluruh kotak suara.

"Artinya, tentu tidak bisa dimasukkan dalam sistem hitung cepat KPU karena kotak tersebut tidak boleh dibuka dan harus melewati proses berjenjang dari kecamatan, KPU kabupaten/kota dan terakhir KPU Sumsel," katanya.

"Karena itu, ini (hasil quick count) tidak bisa menjadi patokan. Kami pun tidak akan mengumumkan berdasarkan hitung cepat karena kami harus menunggu hasil yang sebenarnya dari kotak suara," tambahnya.

Hasil quick count yang dapat diakses seluruh masyarakatpun tidak dapat memengarahi hasil rekapitulasi nanti yang akan diselenggarakan 7 Juli 2018 oleh KPU.

Sebab, hasil quick count hanya sebagai informasi untuk masyarakat mengetahui perkembangan pilkada kemarin.

“Proses rekapitulasi akan dimulai  7-9 Juli dan akan mengumumkannya langsung. Kami akan gunakan data seakurat mungkin dan kami tentunya akan mengamankan setiap suara meskipun hanya satu suara,” jelas Asphani.

Berdasarkan hitung cepat KPU yang dirilis kpu.go.id, dengan data yang masuk 88,17 persen, pada Jumat (29/6/2018) pukul 14.09 WIB, pasangan nomor urut 1 masih berada di posisi atas dengan perolehan suara 35,91 persen. 

Pasangan nomor nomor urut 2 Saifudin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah mendapatkan 11,5 persen suara.

Pasangan nomor urut 3 Ishak Mekki dan Yudha Pratomo mendapatkan 11,15 persen suara. Lalu paslon 4 Dodi Reza Alex Noerdin- Giri Ramanda mendapatkan 31,28 persen.

Total jumlah suara sah 96 persen atau 3.299.286 suara. Suara tidak sah tiga persen atau 109.665 suara. 

Pasangan calon nomor urut 1 Herman Deru -Mawardi Yahya diusung PAN, Nasdem, dan Hanura.

Paslon nomor urut 2 Saefudin Aswari Riavai-Muhammad Irwansyah diusung Gerindra dan PKS. Lalu paslon 3 Ishak Mekki-Yudha Pratomo diusung Demokrat, PPP, dan PBB.  

Terakhir, pasangan calon nomor urut 4 Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda diusung PDI-P, Golkar, dan PKB.

 

https://regional.kompas.com/read/2018/06/29/16360641/kpu-sumsel-jelaskan-lambatnya-hasil-quick-count-di-situs-kpu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke