Salin Artikel

Ganjar-Yasin Unggul di Quick Count, PDI-P Tetap Merasa Kecolongan

Berdasar quick count Litbang Kompas, Ganjar-Yasin yang diusung PDI-P, PPP, Demokrat dan Nasdem itu mendapat 58,34 persen suara, sementara Sudirman Ida yang diusung Gerindra, PKB, PAN dan PKS meraup 41,66 persen suara.

Sementara quick count yang dihimpun Pandawa Research, pasangan Ganjar-Yasin meraup 59,22 persen, sementara Sudirman-Ida 40,78 persen suara.

Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto di kantornya, Rabu (27/6/2018) malam, mengatakan, pihaknya merasa kecolongan atas raihan suara. Berdasar survei harian internal, kemenangan terbawah untuk pasangan Ganjar-Yasin di angka 61,6 persen.

Namun dalam sejumlah survei, kemenangan pasangan Ganjar-Yasin tidak lebih dari 59 persen.

"Ada selisih dua persen. Kami menduga itu dilakukan dalam waktu 24 jam," kata pria yang disapa Bambang Pacul ini.

Setelah dikaji, kekurangan suara 2 persen itu merupakan akumulasi dari tiga wilayah, yaitu Brebes, Tegal dan Kebumen.

Ia menduga ada pergerakan dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Tiga suara di daerah itu sudah hampir 2 persen, dan itu berlangsung secara cepat," ujarnya.

Pacul pun tak habis pikir mengapa di tiga daerah itu calon yang diusung mengalami kekalahan. Namun hipotesa kekalahan yang dapat diterima, yaitu di Brebes dan Tegal.

Di Brebes, pasangan Sudirman-Ida dianggap menang karena putra kelahiran. Selain itu, Tegal mengalami penurunan suara karena ada pengaruh dari Brebes, serta kuatnya basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Tapi kalau Kebumen? Wilayahnya jauh dari Brebes, dan itu belum ketemu (alasannya)," ucapnya lagi.

Terkait pengurangan suara tiga daerah itu, Pacul berterima kasih kepada tim pemenangan lawan karena ada hal baru yang dapat dijadikan pelajaran di dalam pilkada.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/28/14093981/ganjar-yasin-unggul-di-quick-count-pdi-p-tetap-merasa-kecolongan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke