Salin Artikel

Pilkada Sultra, Asrun-Hugua Menang di Lapas dan Rutan Kendari

Di TPS 14 Lapas Kelas II A Kendari  yang terletak di Kelurahan Baruga, Asrun-Hugua unggul dengan perolehan suara 122 suara, disusul pasangan calon Ali Mazi-Lukman Abunawas 49 suara, dan paling kecil adalah Rusda Mahmud-Sjafei Kahar hanya 13 suara. Adapun suara batal 2 dan total yang memilih adalah 186 orang.

Partisipan penghuni Lapas Kendari untuk menyalurkan hak politiknya diakui Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 14 , Agus Risdianto, sangat tinggi, bahkan pihaknya mengalami kekurangan surat suara, sehingga petugas KPPS harus  menambah kertas suara dengan mengambil ke TPS terdekat.

"Banyak yang ingin memilih tapi tidak ada di DPT (daftar pemilih tetap). Tapi mereka tetap dapat memilih karena ada KTP elektroniknya dengan alamat Kendari,” kata Agus Risdianto yang juga Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas.

Sementara di TPS 12 Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kendari yang terletak di Kelurahan Punggolaka, para narapidana itu memilih Asrun-Hugua sebanyak 114 suara, lalu Ali Mazi-Lukman 42 suara dan Rusda Sjafei tidak dapat suara. Total ada 156 suara sah.

"Iya kita sudah lakukan perhitungan suara, total ada 157 suara di di TPS 12 Rutan ini. 156 suara dinyatakan sah, dan hanya satu yang dinyatakan tidak sah,” jelas Ketua KPPS TPS 12 Rutan Ponggalaka Kendari, Ahmad. 

Menurut dia, dari 157 warga binaan yang telah menyalurkan hak pilihnya, 148 orang menggunakan surat panggilan atau formulir C6, 6 orang menggunakan A5 serta 3 orang warga binaan yang menyalurkan hak pilihnya dengan memakai E- KTP.

Di pilkada Sultra, ada tiga pasangan calon yang ikut bertarung yakni paslon nomor urut 1 Ali Mazi- Lukman Abunawas yang diusung partai Golkar dan Nasdem.

Kemudian paslon nomor urut 2 Asrun- Hugua diusung PAN, PDIP, PKS, Hanura dan Gerindra. Asrun sendiri saat ini menjadi tahanan KPK karena diduga terlibat kasus suap yang dilakukan anaknya Wali Kota Kendari nonaktif Adriatma Dwi Putra.

Selanjutnya, Paslon Rusda Mahmud- Sjafei Kahar diusung diusung tiga partai yakni Demokrat, PPP dan PKB.

Quick count

Berdasarkan quick count dua lembaga survei yakni The Haluoleo Institute (THI) dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) pasangan nomor urut 1 Ali Mazi-Lukman Abunawas unggul dibanding dua calon lainnya.

Direktur THI Naslim Sarlito memaparkan bahwa hasil hitung cepat pilkada Sultra,  pasangan  Ali Mazi-Lukman Abunawas unggul dengan perolehan suara 42,52 persen. Pasangan nomor urut 2 Asrun-Hugua dengan perolehan suara 25,15 persen, sedangkan pasangan nomor urut 3 Rusda Mahmud-LM Sjafei Kahar memperoleh suara 32,46 persen.

"Hasil ini dikerjakan dengan cepat oleh tim di lapangan. Perbedaan hasil hitung akhir dengan KPU Sulawesi Tenggara nantinya sekitar 1 persen," kata Naslim Sarlito dalam keterangan pers di Kendari, Rabu (27/6/2018).

Hitungan cepat Lembaga Jaringan Suara Indonesia (JSI) juga memenangkan pasangan nomor 1 Ali Mazi-Lukman Abunawas sebesar 44,04 persen.

Asrun-Hugua meraih suara 25,7 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Rusda Mahmud-Sjafei Kahar meraih suara sebesar 30,88 persen.

“Data yang masuk baru 97 persen, tapi ini sudah mewakili. Hasil quick count ini sementara. Namun hasil resmi dari rapat pleno Komisi Pemilihan Umum, walaupun hasil tidak jauh berbeda,” kata Manajer Riset JSI Andi Nugroho.

Adapun margin error dari sampling quick count, yaitu 1 persen dengan menggunakan multi random sampling. Total TPS Pilkada Sultra ada 4.909 dan dilakukan sampling terhadap 300 TPS yang terbagi dalam enam zona. Sebanyak 1.628.320 orang pemilih tercatat KPU sebagai pemilih di Sultra.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/28/13352111/pilkada-sultra-asrun-hugua-menang-di-lapas-dan-rutan-kendari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke