Melihat Hasil Quick Count, Hasanuddin Sebut Harus Realistis

"Setelah ada quick count yang hampir 100 persen itu kami menilai, kami melihat, suara kami tidak cukup untuk menjadi gubernur Jawa Barat," kata Hasanuddin di kantor DPD PDI-P Jabar, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Rabu (27/6/2018). 

Melihat hasil quick count, Hasanuddin bersikap realistis.

"Ya sudah saya harus realistis, masih banyak pekerjaan, masih ada Pilpres, masih ada juga Pileg, dan itu dalam waktu satu tahun tugas kami ke depan di situ," tuturnya.

Hasanuddin juga mengucapkan selamat kepada pemenang di Pilgub Jabar ini.

"Kami mengucapkan selamat kepada pemenang yang belum secara pasti karena harus melalui perhitungan yang real," katanya.

"Siapapun nanti kami punya tradisi yang kalah harus menghormati yang menang dan dukung yang menang untuk membangun Jawa Barat seutuhnya," tambahnya.

Yang paling penting saat ini, sambung dia, Jabar harus damai, sejahtera, dan berkeadilan.

"Itu merupakan sebuah pengalaman yang indah bagi saya, banyak sahabat, banyak saudara yang bertemu dan itu modal dasar silaturahmi untuk saya," tuturnya.

Berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang dalam Pilkada Jabar. 

Pada pukul 17.16 WIB, data yang masuk di Pusat Data Litbang Kompas sudah 100 persen.

Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanu Ulum menang dengan 32,54 persen suara. Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaihku 29,53 persen suara.

Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memeroleh 25,72 persen. Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan berada di urutan terakhir dengan perolehan 12,2 persen.

Litbang Kompas mengambil 400 sample TPS dengan metode stratified sistemic sampling yang tersebar di daerah.

Adapun simpangan kesalahan (margin of error) 1 persen. Artinya hasil survei bisa bertambah atau berkurang sekitar 1 persen. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 99 persen.