Salin Artikel

Hanya 64,6 Persen Warga Jateng yang Gunakan Hak Pilih di Pilkada

"Partisipasi pemilih warga Jawa Tengah sebanyak 64,64 persen. Yang tidak gunakan hak pilih sebanyak 35,4 persen," kata Direktur LSKP LSI Denny JA Sunarto, seusia memaparkan hasil quick count Pilkada Jateng di Semarang, sore tadi.

Partisipasi pemilih, sambung dia, meningkat cukup signifikan dibanding Pilkada sebelumnya. Tercatat peningkatan sebanyak 8 persen.

"Kenaikan 8 persen. Ini menujukkan antusiasme masyarakat Jawa Tengah yang cukup tinggi," ujarnya.

Ia menambahkan, antusiasme itu lebih karena adanya faktor teknologi. Di tahun 2018, banyak pemilih millenial yang menyalurkan hak pilihnya.

Media teknologi dinilai membantu dalam sosialisasi pilkada, dan mengikuti gelaran Pilkada.

"Warga millenial terbantu karena sosialisasi lewat teknologi," tambahnya.

Sementara 35,4 persen yang tidak memilih karena banyak faktor. Rata-rata pemilih golput karena persoalan teknis, administratif dan ideologis. Tapi dari tiga indikator mayoritas pemilih tidak menyalurkan haknya karena faktor teknis.

Target partisipasi

Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Tengah Diana Ariyanti mengatakan, target partisipasi pemilih di Pilkada Serentak di Jateng seperti yang ditarget nasional sebanyak 77,5 persen. Partisipasi itu diharapkan meningkat dari sebelumnya 55,7 persen.

"Target KPU untuk partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen," ujar Diana. 

https://regional.kompas.com/read/2018/06/27/17443741/hanya-646-persen-warga-jateng-yang-gunakan-hak-pilih-di-pilkada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke