Salin Artikel

Pakai Perahu Karet ke TPS, Korban Banjir Kendari Antusias Gunakan Hak Pilih

Warga didampingi polisi menggunakan perahu karet untuk menuju tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak suara. 

Rosma (54), seorang korban banjir di RT 012, Kelurahan Lepo-Lepo menyalurkan hak pilih dengan memboyong empat anggota keluarganya di TPS 08.

"Rumahku kena banjir, jalan tertutup air juga makanya kami pakai perahu dijemput polisi. Sebagai warga negara yang baik, kami harus memilih untuk mendapatkan gubernur yang baik," kata Rosma. 

Ia telah menerima surat panggilan atau formulir C6 dari petugas KPPS.

Namun, karena surat panggilannya basah terkena banjir, Rosma hanya menunjukkan E-KTP. Namanya sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). 

"Kami tetap datang memilih," ujarnya. 

Rosma berharap calon gubernur yang menang bisa menepati janji-janji politik, termasuk dapat menyelesaikan persoalan banjir yang terjadi di Kota Kendari.

Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tenggara Ade Suerani mengatakan, pihaknya memberikan perlakuan khusus untuk pemilih yang menjadi korban banjir di Kendari.

"Mereka yang berada di lokasi pengungsian dijemput dengan perahu karet milik tim penanggulangan bencana yang telah disiagakan," kata Ade. 

TPS 08 Kelurahan Lepo-Lepo terbuat dari tenda pengungsi milik Kementerian Sosial yang didirikan petugas KPPS setempat.

Di lokasi banjir itu, 100 anggota kepolisian disiagakan untuk mobilisasi perahu karet dan juga mengamankan lokasi tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2018/06/27/14182921/pakai-perahu-karet-ke-tps-korban-banjir-kendari-antusias-gunakan-hak-pilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke