Salin Artikel

Iriawan: Kalau Susah Diajak Koordinasi Pilkada, Lapor ke Ketua KPU atau Saya

"Saya harus netral karena saya pelaksana Pilkada, TNI/Polri, KPU, dan semua pihak terkait. Semuanya pelaksana Pilkada harus profesional," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (20/6/2018).

Menurut dia, sejumlah indikator keberhasilan dalam Pilkada harus dicapai, antara lain tingginya angka partisipasi masyarakat. Jika masih banyak masyarakat golput, lanjut Iriawan, berarti belum berhasil.

Selain itu, seluruh proses harus berjalan dengan baik dan dipastikan lancar mulai dari logistik, pendistribusian berbagai macam peralatan Pilkada, pemungutan suara, rekapitulasi, sampai tahap penetapan hasil perolehan suara.

Untuk itu, Iwan berharap bahwa para Ketua KPU Kabupaten/Kota bisa berkoordinasi dengan kepolisian di daerahnya, baik di tingkat Polres maupun Polsek.

"Kalau ada yang susah diajak koordinasi, lapor ke Ketua KPU Provinsi atau ke Penjabat Gubernur," tuturnya.

Pasalnya, lanjut Iwan, Pilkada merupakan pertarungan politis yang harus dipersiapkan matang-matang agar hasil yang didapat bisa fair dan sesuai harapan masyarakat Jawa Barat.

Dia juga menekankan bahwa pada saat ini, Jawa Barat sudah memasuki masa akhir kampanye dan waktu pencoblosan, pemungutan, perhitungan, rekapitulasi, hingga penetapan akan segera tiba.

"Jamin hak pemilih, pastikan betul kelancaran dan keamanan," ujar Iwan.

"Cek kalau ada hal lain yang perlu dipastikan, karena tinggal beberapa hari, tanggal 23 Juni 2018 sudah masuk masa tenang, kemudian (tanggal) 27 pencoblosan," tambahnya kemudian.

Iwan pun menekankan agar para pihak yang bertugas menyukseskan Pilkada bekerja secara profesional karena sukses tidaknya Pilkada akan mempertaruhkan kepercayaan publik dari masyarakat.

"Jangan sampai sudah capek, sudah tidak liburan, kalau ada apa-apa kan malah dicurigai. Maka dari sekarang kalau ada apa-apa, hubungi ketua KPU, atau hubungi saya langsung," kata Iwan.

Kedewasaan berpolitik

Berkaitan dengan kegiatan debat Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) putaran ketiga, atau terakhir, yang akan berlangsung di Sudirman Grand Ballroom, Jl. Jendral Sudirman No.620 Bandung pada Jumat (22/6/2018) mendatang, Iwan ingin kegiatan tersebut dapat dipersiapkan dengan matang.

"Sebelum debat dimulai, tolong para paslon disatukan dulu persepsinya. Jangan sampai ada hal di luar substansi pembangunan Jawa Barat yang justru malah memicu hal yang tidak kita inginkan," kata Iwan.

"Nanti ada orang yang bisa bicara, tolong berikan pengarahan kepada para paslon," tambahnya.

Iwan juga berpesan agar masing-masing paslon siap menang dan siap kalah juga kedewasaan dalam berpolitik.

Tak lupa, Iwan juga mengajak masyarakat Jawa Barat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk menyampaikan hak suaranya. Menyampaikan isi hati nurani di balik bilik suara.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/20/12180551/iriawan-kalau-susah-diajak-koordinasi-pilkada-lapor-ke-ketua-kpu-atau-saya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke