Salin Artikel

Hujan dan Angin Kencang di Aceh, Perjalanan Ferry Dibatalkan hingga Banyak Rumah warga Rusak

Hujan lebat diketahui turun sejak Minggu (17/6/2018) malam diikuti angin kencang pada Senin (18/6/2018) pagi.

Badan penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan angin kencang bahkan puting beliung melanda beberapa wilayah di Aceh diantaranya di Kabupaten Aceh Besar, Kota Sabang, Banda Aceh, Kabupaten Pidie Jaya dan Lhokseumawe.

Kepala BPBA Aceh Teuku Ahmad Dadek mengatakan, di Kota Sabang, angin kencang melanda hampir d iseluruh daerah di Sabang. Akibatnya banyak pohon tumbang dan menimpa rumah warga.

“Untuk laporan sementara ada 4 unit rumah warga rusak berat, satu unit bungalow dan beberapa pohon tumbang menutup akses jalan, dan saat ini sedang ditangani oleh petugas setempat,” ujar Dadek, Senin.

Cuaca buruk yang melanda kawasan Sabang juga menyebabkan penumpukan penumpang di pelabuhan Balohan Sabang yang akan melakukan perjalanan balik menuju Kota Banda Aceh dengan menumpang kapal Fery.

Hasan Basri, pelancong asal banda Aceh yang tengah berada di Sabang, mengaku tak bisa kembali ke Banda Aceh walau sudah membeli tiket kapal penyeberangan dikarenakan kapal yang tak bisa berlayar karena ombak tinggi.

“Kami sudah beli tiket mau balik ke Banda Aceh tapi ternyata kapal membatalkan keberangkatannya karena ombak terlalu tinggi dan angin kencang, tentunya ini demi keselamatan penumpang. Sepertinya kami harus bertahan sehari lagi di Sabang sambil menunggu cuaca reda, ruas-ruas jalan menuju lokasi-lokasi wisata pun banyak dipenuhi pohon-pohon yang tumbang,” ungkap Hasan Basri.

Selain di Sabang, angin kencang dan hujan lebat yang menyebabkan kerusakan rumah dan pohon tumbang juga terjadi di Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Bireun, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Pidie Jaya.

Di Kabupaten Aceh Besar, sebut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA Teuku Ahmad Dadek, angin puting beliung melanda kawasan Kecamatan Montasik dan Kecamatan Darul Imarah yang menyebabkan dua unit rumah warga mengalami kerusakan.

“Atap rumah warga ini lepas dan diterbangkan angin, kini pemilik rumah tinggal sementara dirumah kerabat mereka di desa yang sama,” jelas Dadek.

Ahmad Dadek meminta warga untuk mewaspadai cuaca ekstrim yang tiba-tiba melanda Aceh sejak Minggu siang kemarin.

“Warga diminta untuk menghindari lokasi yang ada pohon besar dan tiang listrik karena banyak pohon dan tiang listrik tumbang akibat angin kencang dan warga juga diminta tetap waspada,” imbau Dadek. 

https://regional.kompas.com/read/2018/06/18/18114811/hujan-dan-angin-kencang-di-aceh-perjalanan-ferry-dibatalkan-hingga-banyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke