Salin Artikel

"Tanggalkan Kepentingan Pribadi demi Toleransi Umat Beragama..."

Abdul Kholiq Buhori, Ketua Pondok Pesantren Salafiyah SP-3 Manokwari, yang menjadi khatib pada momen ini mengajak umat Muslim di Manokwari untuk membangun hubungan yang harmonis dengan sesama dari berbagai latar belakang melalui perenungan pada Idul Fitri tahun ini.

"Menanggalkan kepentingan pribadi demi menghargai, bertoleransi dan kemaslahatan seluruh umat beragama," ujarnya.

Kholiq mengajak umat untuk menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Idul Fitri serta insaf sebab seluruh perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.

Dia menyebutkan, saling memaafkan merupakan manifestasi ajaran Islam. Sikap ini sangat dianjurkan dalam menjalani kehidupan sosial.

Apalagi, pada era perkembangan teknologi, lanjut Kholiq, sosial media sangat sering dan mudah diakses semua kalangan. Sosial media dinilai menjadi salah satu pemicu konflik masyarakat di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Menurut dia, momentum lebaran menjadi sarana paling efektif dalam penuntasan konflik di tengah masyarakat.

Selain itu, Kholiq juga menilai Indonesia bisa menjadi contoh indah dalam membangun peradaban dan perdamaian dunia.

Dia menuturkan, di Indonesia, penghayatan ritual Idul Fitri yang bersifat vertikal dan horizontal sangat kental. Umat Muslim, lanjut dia, tak hanya bersyukur kepada Allah. Solidaritas sosial dan saling meminta maaf terbangun dalam perayaan ini.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/15/07370451/tanggalkan-kepentingan-pribadi-demi-toleransi-umat-beragama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke