Polres Gresik Siagakan 10 Pos Pengamanan Lebaran, Termasuk di Perempatan Duduksampeyan

Ada sebanyak sepuluh pos pengamanan dan satu pos pelayanan, yang bakal disiagakan selama masa mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Dengan satu pos pengamanan unggulan, di tempatkan tidak jauh dari perempatan Duduksampeyan, yang pada tahun-tahun sebelumnya kerap kali menjadi langganan kemacetan.

“Pos pengamanan di perempatan Duduksampeyan, merupakan pos pengamanan unggulan Polres Gresik, yang didesain menyerupai Masjid Arif Nurul Huda Polda Jatim,” ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Senin (11/6/2018).

Masjid Arif Nurul Huda yang berada di lingkungan Polda Jawa Timur memang menjadi inspirasi jajaran Polres Gresik, dalam mendirikan bangunan pos pengamanan yang terletak di samping jalan raya Duduksampeyan yang merupakan jalur nasional.

Tepatnya di sisi utara jalan raya, atau berada di samping kiri jalur dari Lamongan menuju Surabaya.

Pos pengamanan tersebut dibuat dua lantai, dan memiliki berbagai fasilitas. Di antaranya, front office, penjagaan, ruang tamu, ruang kesehatan, meeting room, IT Center, serta dilengkapi dengan menara pantau.

“Jadi aktivitas di perempatan Duduksampeyan bisa langsung dipantau dari pos pengamanan. Selain itu, ada juga monitor pantau dari kamera CCTV yang kami tempatkan di perempatan Duduksampeyan, sehingga membuat kerja kami cukup terbantu,” sahut Kasatlantas Polres Gresik, AKP Wikha Ardilestanto.

Meski diprediksi tidak akan macet seperti sebelumnya, Wikha tetap menghimbau kepada para pemudik supaya tetap berhati-hati dan waspada saat melintas di perempatan Duduksampeyan.

Karena pada saat kereta api melintas, bakal tetap membuat arus lalu lintas yang ada di area tersebut menjadi tersendat.

“Kami juga menghimbau kepada para pemudik dan pengguna jalan, agar selalu konsentrasi dan sabar dalam berkendara, serta selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang ada supaya bisa selamat sampai tempat tujuan,” kata Wikha.

Dalam agenda Operasi Ketupat Semeru 2018 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 24 Juni 2018, bakal ada 300 personel gabungan dari anggota TNI-Polri bersama jajaran Pemkab Gresik dari dinas terkait, yang bakal disiagakan di sepuluh pos pengamanan dan satu pos pelayanan tersebut.