Salin Artikel

"Mbok, Aku Mudik Mung Gowo Roti, Durung Iso Gowo Calon Mantu"

Sejak dua tahun terakhir, kerap tersebar foto pemudik yang menempelkan kertas dengan beragam tulisan yang menarik perhatian.

Tahun ini, pantauan Kompas.com, di media sosial tersebar foto-foto pemudik yang membuat tulisan terkait statusnya yang belum atau sudah menemukan jodoh di perantauan.

Setelah ditelusuri, beberapa pemudik yang dihubungi Kompas.com bersedia berbagi kisahnya.  

"Mbok, aku mudik mung gowo roti, durung gowo calon mantu"

Dicky Wahyudi, warga Wonogiri, Jawa Tengah, yang merantau ke Jakarta, melakukan perjalanan mudik dengan sepeda motor pada akhir pekan lalu.

Pada foto yang diunggah melalui Instagram pribadinya, @dickyngaco, terlihat Dicky sudah siap dengan segala perlengkapan mudik.

Yang menarik, ada tulisan yang ditempel pada tas ransel yang disandangnya.

Tulisan itu, "Mbok, aku mudik mung gowo roti, hurung iso gowo calon mantu" (Ibu, aku mudik hanya bawa roti, belum bisa membawa calon menantu)".

Menurut dia, hal ini dilakukannya hanya sebagai penyemangat dalam perjalanan mudik.

Sepanjang jalan, kata Dicky, banyak yang tertawa melihat tulisan itu.

"Yang ketawain, saya tanya, 'Kenapa ketawa?'. Jawab, 'Lucu tu mas', kemudian saya jawab, ''Ya gini yang namanya mudik itu biar asik'" kata Dicky.

Sesampainya di rumah, Dicky mengatakan, orangtuanya hanya tertawa melihat tulisan yang menempel pada tas anaknya.

"Mak, anakmu mudik gowo calon mantu"

Pada mudik Lebaran kali ini, Predi mengaku senang karena sudah membawa calon istri yang akan diperkenalkan kepada keluarganya.

Perjalanan mudik dari Cikarang ke Klaten pun dilakukan berboncengan dengan sang pujaan hati.

Pada tas yang disandang calon istri Predi, ada tulisan, "Mak, anakmu mudik gowo calon mantu (Ibu, anakmu mudik membawa calon menantu)".

Predi membagikan fotonya melalui akun Instagram pribadinya, @saputrapredi, pada Minggu (10/6/2018).

Ia menuliskan caption, "Mulih jomblo Mulih jomblo. Tahun iki ojo jomblo mblo. Ndak ditakoni Kapan rabi? Mudik Cikarang-Klaten".

"Saya berpikir kalo orangtua senang anaknya pulang, apalagi pulang bareng jodohnya," kata Predi kepada Kompas.com, Senin siang.

Sepanjang perjalanan, Predi mengatakan, banyak yang membaca tulisan tersebut, sehingga ia menjadi pusat perhatian orang.

"Cuma waktu dikemacetan sempet denger yang ngebaca-baca gitu, ada yang bingung bahasanya juga," kata Predi.

Selain itu, ada juga pemudik sepeda motor yang memberikan acungan jempol saat melihat Predi. 

"Di daerah Indramayu, melihat yang bikin tulisan 'jomblo' terus saya dengan PD-nya mendahuluinya sambil mengklakson dia, biar dia baca tulisan saya. Sengaja yang ada tulisan 'jomblo' saya gituin biar tahun depan terinspirasi," kata dia.

Jangan ditanya 'kapan nikah'

Pemudik lainnya membuat tulisan yang berbeda lagi. Salah satunya pemilik akun Instagram @halimahtussiti.

Pemudik sepeda motor dari Karawang-Klari ini menuliskan, "Jangan ditanya kapan nikah. Neng pulang bawa rindu, bukan menantu".

Dari foto yang diunggahnya, @halimahtussiti terlihat berdua dengan temannya. Tulisan itu ditempel pada bagian belakang motornya.

Kompas.com mencoba menghubungi @halimahtussiti untuk mendapatkan cerita lebih jauh soal ini, tetapi belum mendapatkan respons.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/12/07000091/mbok-aku-mudik-mung-gowo-roti-durung-iso-gowo-calon-mantu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke