Salin Artikel

Hutan yang Terbakar di Merapi Bukan Disebabkan Awan Panas

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknik Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, kebakaran hutan itu bukan disebabkan awan panas.

“Kejadian hutan terbakar di sektor barat laut Merapi pagi ini bukan diakibatkan awan panas, melainkan material jatuhan (balistik) yang masih panas. Masyarakat agar tetap tenang sejauh ini Merapi tidak mengeluarkan awan panas. #statuswaspada,” demikian akun Twitter @BPPTKG.

“Letusan Gunung Merapi pagi ini didominasi letusan proses magmatik. Di dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kec Selo, Boyolali ditemukan tiga titik hutan terbakar saat terjadi letusan,” tulisnya.

Sutopo menambahkan, proses ekstrusi atau proses keluarnya magma sampai ke permukaan membutuhkan waktu. Saat ini posisi magma masih berada di bawah tiga kilometer.

Merapi masih ada di status waspada level II, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi untuk tidak mendekat radius yang ditetapkan.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/01/15462831/hutan-yang-terbakar-di-merapi-bukan-disebabkan-awan-panas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke