Tiga Hari Hilang, ABK yang Terjatuh dari Kapal Ditemukan Tewas di Sungai Kapuas

Penemuan mayat tersebut pun sempat menghebohkan masyarakat sekitar.

Kepala Polsek Pontianak Barat, Komisaris Polisi Bermawis mengungkapkan, jenazah korban ditemukan mengambang dan tersangkut di sela-sela kapal nelayan yang sedang tambat di pinggiran sungai.

Berdasarkan keterangan dari saksi, penemuan tersebut berawal ketika salah satu warga yang akan mencuci muka di sungai tersebut melihat bagian tangan korban timbul dan mengacung ke atas diantara kapal nelayan.

"Saksi kemudian mendekat dari jarak enam meter dan melihat dengan jelas sosok mayat pria tersebut," ujar Bermawis, Jumat (25/5/2018) siang.

Lantaran takut melihat sosok mayat, ungkap Bermawis, warga tersebut kemudian bergegas kerumahnya dan memberitahu kepada orangtuanya perihal temuan mayat tersebut.

Kehebohan pun sempat terjadi di lokasi sekitar penemuan mayat tersebut. Namun, tidak ada warga yang mengenali sosok korban.

"Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian," ujar Bermawis.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Hery Marantika mengungkapkan, korban yang ditemukan merupakan ABK kapal pengangkut hewan ternak KLM Keluarga Makmur yang dilaporkan hilang sejak hari Selasa (22/5/2018) sekitar pukul 21.30 WIB yang lalu.

Kapal KLM Keluarga Makmur Jaya tersebut berasal dari Bangkalan, Madura bermuatan hewan ternak berupa sapi dan kambing.

"Korban dilaporkan jatuh terpeleset dari atas kapal ke Sungai Kapuas ketika kapal mau sandar di dermaga karantina pada hari Senin (22/5/2018) malam sekitar jam 22.00 WIB," ujar Hery.

Korban yang jatuh tersebut juga dilaporkan oleh pihak Instalasi Karantina Hewan kepada Basarnas Pontianak dan pihak kepolisian.

Berdasarkan ciri-ciri korban baju kaos yang digunakan oleh korban, sama persis dengan yang dilaporkan oleh rekan korban yang melihat korban terpeleset dan jatuh ke sungai. Korban merupakan warga asal Bangkalan, Madura.