Salin Artikel

Masih Ada 63.000 Penduduk Miskin di Kendal yang Bergantung Subsisi

Penduduk miskin ini merupakan mereka yang berhak mendapatkan bantuan pangan nontunai (BPNT) dari Kementerian Sosial sebesar Rp 110.000 per orang. Penyaluran BPNT ini setiap tanggal 25 setiap bulan. 

Dari bantuan program BPNT itu, penerima manfaat harus membelanjakannya dalam bentuk kebutuhan bahan pokok berupa beras dan telur di warung-warung yang sudah ditunjuk oleh bank penyalur.

Bank penyalur bertugas merekrut setiap warung-warung penjual beras dan telur, sehingga keluarga penerima manfaat dapat membelanjakan uang BPNT di warung-warung tersebut. 

Di Kendal, ada 84 toko yang tersebar di 20 kecamatan, yang sudah bekerja sama untuk melayani penerima BPNT.

Penyerahan BPNT itu dilakukan oleh Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Panji Ruky, di Aula Kecamatan Patebon, Kamis (24/5/2018). Hadir dalam acara itu Bupati Kendal Mirna Annisa dan Kepala Dinas Sosial Kendal Kun Cahyadi, dan pejabat lainnya. 

Salah satu penerima BPNT, Sabari (74), warga Lanji Patebon Kendal Jawa Trngah ini, mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut. Dia dan istrinya sudah tidak bisa bekerja dan tidak mempunyai anak.

Untuk memenuhi kebutuhan harian, istrinya menerima jasa mengasuh anak dari tetangga. Sabari, berharap pemerintah juga memberikan uang untuk kesehatan. Sebab, meski dia dan istri punya kartu sehat, tapi kalau sakit tidak mempunyaj uang untuk ongkos ke Puskesmas.

“Berobatnya gratis. Tapi ke Puskesmas atau ke rumah sakitnya kami tidak punya uang,” ujarnya.

Warga Patebon lain, Rohana (60), mengaku kalau dirinya pernah menerima bantuan dari pemerintah berupa beras. Tapi hanya 3 kali, dan setelah itu tidak pernah. Padahal bantuan beras tersebut, sangat ia butuhkan.

“Saya tidak kerja, suami saya juga,” tambahnya.

Menurut Rohana, bantuan Rp 110.000 per bulan dari pemerintah untuk beli beras sangat bermanfaat. Ia berharap bantuan itu akan terus dilakukan sebab masyarakat yang membutuhkan seperti dirinya, masih banyak.

Bupati Kendal Mirna Annisa berharap agar jumlah warga miskin di daerahnya akan terus menyusut. Dia juga berharap agar BPNT ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin bagi warga yang membutuhkan.

Mirna meminta kepada Dinas Sosial untuk melakukan validasi warga miskin di Kendal, sehingga penerima BPNT benar-benar yang berhak. “Mungkin penerimanya bisa berkurang,” ujarnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/05/24/15514211/masih-ada-63000-penduduk-miskin-di-kendal-yang-bergantung-subsisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke