Salin Artikel

Skenario Pemungutan Suara Pilkada Magelang di Wilayah Terdampak Merapi

"Peningkatan aktivitas Merapi akhir-akhir ini diharapkan tidak menggangu pelaksanaan Pilkada 2018," ungkap Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Magelang Tavip Supriyanto, Kamis (23/5/2018).

"Kita berdoa semoga semua baik-baik saja, Merapi kembali normal," tambahnya.

Tavip mengimbau, masyarakat yang tinggal di daerah terdampak letusan untuk siap siaga mengamankan dokumen-dokumen penting.

Dokumen yang dimaksud seperti KTP, kartu keluarga, ijazah, termasuk surat undangan pencoblosan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Surat-surat penting hendaknya diamankan, harus dibawa kalau mengungsi, termasuk kalau sudah dapat surat undangan pencoblosan dari KPU, supaya mudah pendataannya jika bencana benar terjadi," jelas Tavip.

Tavip mengaku telah berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Magelang, terkait dengan skenario pemungutan suara di wilayah yang terdampak bencana Gunung Merapi.

Nantinya, sambung dia, TPS di desa terdampak akan dipindahkan ke desa lainnya atau di desa penunjang yang letaknya lebih jauh dari Gunung Merapi.

"Untuk hal teknisnya, sudah dipersiapkan oleh KPU Kabupaten Magelang, sehingga warga pengungsi tetap bisa memberikan suaranya,” papar Tavip.

Adapun wilayah terdampak atau masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) meliputi tiga kecamatan, yakni Srumbung, Dukun, dan Sawangan.

Tiga kecamatan tersebut meliputi 19 desa, dengan jumlah penduduk 46.616 jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/24/10203521/skenario-pemungutan-suara-pilkada-magelang-di-wilayah-terdampak-merapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke