Salin Artikel

Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Puluhan Rumah Warga di Maluku Tengah

Tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun banyak perabot rumah warga yang ikut hanyut dan rusak akibat musibah itu.

Warga yang rumahnya terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 18.00 WIT hingga malam hari,” kata tokoh pemuda Desa Kaitetu, Faisal Rizal Bin Umar kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa malam.

Dia menjelaskan, banjir dengan mudah menerjang rumah-rumah warga lantaran Sungai Wailoi yang ada di desa tersebut meluap.

"Ada lebih dari 20 rumah warga yang terendam banjir. Ketinggian banjir sekitar 2 meter hingga menyentuh plafon rumah warga,” sebutnya.

Dia mengatakan, warga di desanya selama ini sangat khawatir saat musim hujan tiba karena tidak ada tanggul penahan banjir di sungai tersebut.

Warga berharap pemerintah segera membangun tanggul penahan banjir di desa itu agar warga tidak lagi dihantui kecemasan saat musim hujan tiba.

“Kami sudah mengusulkan ke pemerintah daerah, hanya saja sampai saat ini belum ada tanda-tanda untuk pembangunan tanggul penahan banjir di sini,” ujarnya.

Terkait musibah tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah Marzuki Latuconsina yang coba dihubungi melalui telepon selulernya tidak bisa dikonfirmasi.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kapolsek Leihitu Iptu Jafar Lessy mengatakan, banjir tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur desa itu sejak pukul 12.00 WIT siang tadi hingga Selasa petang.

“Selain merendam puluhan rumah warga, satu rumah ibadah juga ikut terendam banjir setinggi 1 meter,” katanya.

Dia menyebut, hingga pukul 19.30 WIT banjir mulai surut kembali dan masyarakat mulai membersihkan rumah-rumah warga lainnya yang terkena banjir.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/22/21313581/banjir-setinggi-2-meter-rendam-puluhan-rumah-warga-di-maluku-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke