Salin Artikel

Warga Sekitar Gunung Merapi Wilayah Magelang Belum Mengungsi

"Belum ada (pengungsi). Protapnya, pada status "siaga" masyarakat mengungsi atau diungsikan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto saat dihubungi, Selasa (22/5/2018).

Meski demikian, pihaknya telah melakukan kesiapsiagaan menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di Gunung Merapi.

"Puskesmas, TEA (Tempat Evakuasi Akhir), dan personel siap menghadapi kemungkinan yang terjadi. Mohon doanya," tuturnya.

Edi menyebutkan, berdasarkan data 2017, sebanyak 3 Kecamatan meliputi 19 desa di sekitar Merapi yang masuk kategori rawan bencana erupsi, yaitu Kecamatan Srumbung, Sawangan, dan Dukun.

"Ada sekitar 46.616 jiwa penduduk yang tinggal di wilayah tersebut, " papar Edi.

TEA tersebar di 6 Kecamatan yakni Srumbung, Salam, Ngluwar, Muntilan, Mungkid dan Borobudur.

Menurutnya, sosialisasi terkait kondisi Gunung Merapi terkini terus disampaikan kepada masyarakat. Hal ini penting sebagai upaya mitigasi atau mengurangi risiko bencana.

"Untuk sosialisasi sudah kami lakukan, kemarin dari BPPTKG Yogyakarta sudah kita hadirkan di Kecamatan Srumbung," tuturnya.

Seperti diberitakan, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta telah mengalami letusan freatik sebanyak tiga kali dalam sehari, Senin (21/5/2018).

Gunung ini terus menunjukkan perkembangan aktivitas signifikan sehingga BPPTKG menaikkan status dari "Normal" menjadi "Waspada". 

https://regional.kompas.com/read/2018/05/22/11083181/warga-sekitar-gunung-merapi-wilayah-magelang-belum-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke